Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong meminta kepada otoritas terkait untuk mengizinkan Liga 1 dan Liga 2, yang diliburkan sejak Maret 2020 karena pandemi COVID-19, bergulir kembali pada tahun 2021.
"Sebagai pelatih tim nasional, saya mohon kepada pihak terkait agar liga bisa cepat berjalan lagi," ujar Shin, dikutip dari kanal Youtube PSSI TV di Jakarta, Kamis.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, liga sepak bola profesional menjadi ajang pemain untuk mengasah kemampuan.
Dalam atmosfer kompetisilah para pesepak bola dapat menunjukkan potensi terbaik mereka. Dengan demikian, Shin pun dapat lebih mudah memilih pemain untuk memperkuat tim nasional.
"Saya dapat memantau para pemain dan melihat perkembangan mereka. Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan?" kata Shin.
Sementara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut bahwa pihaknya sudah berusaha maksimal agar Liga 1 dan Liga 2 dapat bergulir setidak-tidaknya mulai awal tahun 2021.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi rutin mengadakan koordinasi dan silaturahmi ke berbagai pihak untuk membicarakan hal tersebut.
"Surat resmi kepada pihak kepolisian telah dilayangkan sebanyak tiga kali. Kini semua berpulang kepada pihak kepolisian. Apapun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh," tutur Iriawan.
Sampai berita ini diturunkan, soal kelanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia belum menemui titik terang karena pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) belum memberikan izin keramaian untuk itu lantaran pandemi COVID-19 belum juga terkendali.
PSSI dan LIB sempat mengutarakan keinginan Liga 1 dan 2 dapat diputar pada Februari 2021. Akan tetapi, ketiadaan izin dari Polri hingga pertengahan Januari 2021 membuat keinginan tersebut sulit terwujud.
Baca juga: LIB percepat jadwal pertemuan dengan klub bahas kelanjutan Liga 1-2
Baca juga: PSSI akan tunduk pada keputusan kepolisian terkait lanjutan kompetisi
Baca juga: Pelatih Persib Bandung usul kompetisi Liga 1 2020 sebaiknya dihentikan