Kalender tersebut masih terdiri dari 23 balapan diawali dengan Grand Prix Bahrain pada 28 Maret, satu pekan lebih larut dari jadwal semula yang seharusnya dimulai di Melbourne
"Pandemi global belum mengizinkan kehidupan kembali normal, tapi kami telah menunjukkan 2020 bahwa kami bisa membalap dengan aman sebagai olahraga internasional pertama yang kembali (digelar)," kata presiden F1 Stefano Domenicali seperti dikutip AFP.
Karena peraturan perbatasan perjalanan, penyelenggara masih membahas kelangsungan Grand Prix China yang seharusnya digelar 18 April, dengan kemungkinan mengundurnya lebih larut tahun ini.
Sirkuit Imola, Italia, sementara ini menempati slot jatah sirkuit Shanghai itu sebagai tuan rumah seri kedua.
Berikut ini kalender F1 yang direvisi seperti dilansir laman resmi F1:
28 March – Bahrain (Sakhir)
18 April - Italia (Imola*)
2 Mei - Menunggu keputusan
9 Me1 – Spanyol (Barcelona)
23 Me1 – Monako (Monako)
6 Juni – Azerbaijan (Baku)
13 Juni – Kanada (Montreal)
27 Juni – Prancis (Le Castellet)
4 Juli – Austria (Spielberg)
18 Juli – Inggris Raya (Silverstone)
1 Agustus – Hungaria (Budapest)
29 Agustus – Belgia (Spa)
5 September – Belanda (Zandvoort)
12 September – Italia (Monza)
26 September – Rusia (Sochi)
3 Oktober – Singapura (Singapura)
10 Oktober – Jepang (Suzuka)
24 Oktober – Amerika Serikat (Austin)
31 Oktober – Meksiko (Mexico City)
7 November – Brazil (Sao Paulo)
21 November - Australia (Melbourne*)
5 Desember - Arab Saudi (Jeddah**)
12 Desember - Abu Dhabi (Yas Marina)
*Revisi kalender tergantung persetujuan Dewan Motor Sport Dunia
**Tergantung homologasi sirkuit