Bandung, 6/5 (ANTARA) - Kebocoran pipa BBM jenis premium di Kampung Andir Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung yang diduga akibat pencurian sempat mengganggu pasokan BBM ke Depo Ujungberung dan Padalarang Bandung.
"Kebocoran itu diindikasikan akibat pencurian karena ditemukan mata bor di sana, kejadian itu sempat mengganggu pasokan ke Bandung, namun saat ini sudah tertangani," kata Asisten Manajer Hubungan Eksternal Pemasaran BBM Ritel Regional III Wilayah Banten, Jakarta dan Jabar, Susi Prasetya, ketika dihubungi wartawan dari Bandung, Kamis.
Menurut Susi, kejadian kebocoran itu diketahui pada Rabu sore, dan langsung ditangani oleh petugas jaringan terdekat di Bandung.
Tim Pertamina juga diturunkan untuk mengecek dan melakukan penelitian terkait kebocoran pipa BBM itu. Hingga Kamis siang tim Pertamia masih melakukan pengecekan di lapangan.
Sedangkan jumlah BBM premium yang bocor di Ngareg itu mencapai 14 drum masing-masing 200 liter, sehingga BBM yang tumpah sekitar 2.800 liter.
Sementara itu pipa saluran BBM berdiameter itu 16 inci tersebut sudah distop untuk mencegah kerugian dan proses perbaikan. Pipa itu sendiri mengalirkan BBM dari sub terminal BBM Lomanis Cilacap ke wilayah Bandung yakni ke Depo Pertamina Ujungberung dan Padalarang.
Hasil pengecekan ditemukan satu lubang bekas mata bor, pipa itu sendiri ditanam dalam kedalaman 200 sentimeter dari permukaan tanah.
"Proses perbaikan membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga hari, namun pasokan BBM ke Bandung tetap aman karena 'diback up' pasokan dari kilang Balongan dan Cikampek," kata Susi.
Sedangkan upaya yang dilakukan Rabu sore hingga Kamis pagi adalah mengumpulkan dan memompa ceceran BBM yang tumpah di lokasi kejadian yang tepatnya pada sebuah rumah penduduk di Nagreg.
Sementara itu peristiwa bocornya BBM di saluran itu pernah beberapa kali terjadi, namun baru kali ini yang diindikasikan akibat pencurian.
Kasus itu sendiri telah dilaporkan kepada aparat kepolisian di Bandung yang langsung melakukan penanganan dan memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Syarif A