Jakarta (ANTARA) - Apple telah menangguhkan aplikasi Parler dari App Store, mengatakan layanan jejaring sosial tersebut tidak mengambil tindakan yang memadai untuk mencegah penyebaran postingan yang menghasut tindakan kekerasan.
Apple telah memberi waktu 24 jam bagi Parler untuk mengirimkan rencana moderasi terperinci, mengacu pada peserta aksi pengepungan gedung Capitol AS pada Rabu (6/1), yang menggunakan layanannya.
"Kami telah menangguhkan Parler dari App Store sampai mereka menyelesaikan masalah ini," kata Apple, dikutip dari Reuters, Minggu.
Dari pantauan ANTARA, Minggu pagi, Parler sudah tidak dapat ditemukan di App Store. Sebelumnya, pada Sabtu (9/1) sore, aplikasi tersebut masih tersedia untuk unduhan baru di toko aplikasi milik pembuat iPhone itu.
Dalam surat tim peninjau App Store kepada Parler, Apple menyebutkan bahwa konten yang mengancam kesejahteraan orang lain atau dimaksudkan untuk menghasut kekerasan atau tindakan melanggar hukum lainnya tidak pernah diterima di App Store.
Apple kemudian memberi Parler 24 jam untuk "menghapus semua konten yang tidak pantas dari aplikasi ... serta konten apa pun yang merujuk pada menyakiti orang atau serangan terhadap fasilitas pemerintah sekarang atau di masa mendatang."
Apple juga meminta Parler untuk mengirimkan rencana tertulis "untuk memoderasi dan memfilter konten ini" dari aplikasi.
Google telah terlebih dahulu memblokir Parler dari toko aplikasi Play Store karena unggahan yang dinilai menghasut kekerasan. Google juga menuntut moderasi konten yang "kuat" dari aplikasi yang digunakan oleh banyak pendukung Presiden AS Donald Trump itu.
Baca juga: Kemarin, purwarupa iPhone lipat sampai penyebab lampu motor redup
Baca juga: Apple terapkan label privasi data ke aplikasi