Sumber, 29/4 (ANTARA) - Kondisi air pantai sepanjang 54 kilometer di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat kini menurun karena disamping sejumlah sungai sudah tercemar diperparan oleh aktivitas industri dan pembuangan oli bekas ke laut.
"Berdasarkan hasil penelitian sejak 2008, baku mutu air laut sudah mengalami penurunan kualitas," kata Kabid Pemiliharaan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon Iwan Riski kepada wartawan di Sumber, Kamis.
Menurut dia, pihaknya kini terus mengiventarisasi kondisi air laut sejak 2008 di Kecamatan Kapetakan, Suranenggala dan Gunungjati.
Setahun kemudian, meneliti perairan di Kecamatan Mundu dan Pangenan dan tahun 2010 ini meneliti perairan di Kecamatan Gebang dan Loasari.
Hasil dari pemantauan lima kecamatan yang ada dengan 15 paremeter baku mutu air maka didapatkan, antara lain TTS sudah mencapai 196 dari keadaan normal 80, amoniak mencapai 1,23 dari keadaan normal 0,3 dan bod (biological oxigen dimand) lebih dari 36 dari normal 20, nitrat 0,14 dari keadaan noraml 0,08 dan oksigen terlarut 2,27 dari keadaan normal dibarah 0,5, katanya.
Kondisi penurunan mutu air pantai tersebut terutama tercemarnya sebanyak tujuh sungai dari 18 sungai yang ada Kabupaten Cirebon.
Selain itu, adanya pembuangan langsung ke pantai baik berupa oli bekas, bekas minyak dan limbah batu bara.
Dikatakannya, upaya agar pencemaran tidak lebih parah, maka pihaknya melakukan penyuluhan tentang perubahan tingkah laku dengan menerapkan program "Community lead total sanitation:CLTS" pada masyarakat sekitar pantai.
Fokus perhatian dari program itu adalah bagaimana membiasakan masyarakat sekitar pentai agar tidak membuang kotoran, baik ke sungai maupun ke pantai.
CLTS tersebut menerapkan penyuluhan dari tokoh masyarakat sendiri yang sudah dibekali pengetahuan tentang sanitasi.
"Biasanya CLTS dilaksanakan selama tiga hari dalam satu kelompok, dan selanjutnya mereka sendiri yang menyiapkan mandi cuci kakus (MCK) sesuai kebutuhan," katanya.
Mudah-mudahan dengan program CLTS tersebut perairan sepanjang pantai Kabupaten Cirebon semakin baik, minimal tidak menjadi bertambah parah, katanya.
(T.Y003/B/M019/M019) 29-04-2010 09:04:54