Garut (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut, Jawa Barat mencatat jumlah kasus positif COVID-19 di kabupaten itu pada awal 2021 bertambah 70 orang, sehingga secara akumulasi dengan data kasus pada 2020 mencapai 3.956 orang.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan RT PCR Laboratorium RSUD dr Slamet Garut pada sampel sebanyak 188, ditemukan kasus konfirmasi positif COVID-19 60 orang dan 10 kasus konfirmasi positif COVID-19 lainnya merupakan hasil pemeriksaan RT PCR di fasilitas pelayanan kesehatan lain," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita melalui siaran pers di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 itu hasil laporan perkembangan wabah penularan COVID-19 di Kabupaten Garut pada 1 Januari 2021.
Selain menemukan kasus baru, kata dia, ada pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi sebanyak 46 orang, begitu juga dua orangdilaporkan meninggal dunia pada hari pertama tahun baru.
"Kasus konfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak dua orang, yaitu perempuan usia 51 tahun dari Kecamatan Cilawu dan perempuan usia 38 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul," katanya.
Ia menyebutkan secara keseluruhan sejak darurat wabah COVID-19 di Garut, kasus terkonfirmasi positif mencapai 3.956 kasus, dari data itu 1.444 kasus masih menjalani isolasi, 2.404 kasus sudah dinyatakan sembuh, dan 108 kasus meninggal dunia.
Selain kasus terkonfirmasi positif COVID-19, kata dia, ada yang terindikasi atau diduga terpapar COVID-19 yang saat ini menjalani isolasi di rumah maupun mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Suspek 4.625 kasus, 207 kasus isolasi mandiri, 10 kasus isolasi di rumah sakit atau perawatan, 4.370 kasus selesai pemantauan dan 38 kasus meninggal," katanya.
Ia menyampaikan ancaman penularan COVID-19 masih terjadi di Kabupaten Garut, salah satunya kasus penularan dari klaster keluarga yang saat ini semakin meningkat jumlahnya.
"Ancaman penularan COVID-19 di keluarga semakin meningkat, klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya," kata Yeni.
Baca juga: Arus lalu lintas pada libur tahun baru di Garut lancar
Baca juga: Wabup Garut sebut tempat wisata rawan penularan COVID-19