Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan aktivitas masyarakat juga sangat minim hingga pinggiran kota. Hal itu, menurutnya juga sama di daerah kota dan kabupaten lainnya di Jawa Barat.
"Ini sebuah kepatuhan dari masyarakat Jabar, terhadap imbauan dari forkopimda untuk merayakan tahun baru di rumah saja, tidak mengundang acara yang berpotensi kerumunan, atau hal yang bersifat keramaian," kata Ridwan Kamil usai melakukan peninjauan ke sejumlah titik di Kota Bandung, Jawa Barat.
Mulai dari kawasan Jalan Asia-Afrika yang ditutup oleh kepolisian, aktivitas masyarakat hampir tidak terlihat. Selain itu di kawasan Alun-Alun Bandung pun sepi hingga tak nampak seperti malam pergantian tahun biasanya.
Penutupan sebanyak 23 titik jalan raya di Kota Bandung memang sudah dilakukan oleh kepolisian sejak pukul 17.00 WIB sesuai surat edaran Wali Kota Bandung.
Pada malam pergantian tahun ini pun tak cukup terdengar banyak suara-suara kembang api. Adapun penggunaan kembang api memang dilarang di Jawa Barat oleh kepolisian karena dianggap berpotensi mengundang kerumunan.
Dengan kepatuhan masyarakat itu, Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi. Dia pun berharap kepatuhan seperti ini tidak hanya dilakukan pada malam tahun baru, namun juga pada hari-hari berikutnya karena pandemi belum usai.
'Memang ada rasa prihatin dan rasa sedih, dalam sejarah hidup kita baru pertama kali perayaan tahun baru ini sangat sepi, saya pikir ini hikmahnya aktivitas kita yang sangat padat harus ada istirahatnya," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
