Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu berpeluang menguat meski masih dibayangi varian baru virus Corona.
Rupiah dibuka menguat 41 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp14.164 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.205 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu mengatakan, sentimen negatif dari varian baru virus corona masih membayangi pergerakan harga aset berisiko tapi terlihat dampak negatifnya mulai berkurang.
"Beberapa harga aset berisiko mulai menguat. Sebagian nilai tukar emerging market juga terlihat menguat terhadap dolar AS. Rupiah pun berpotensi menguat hari ini," ujarnya.
Ariston menuturkan, pelaku pasar juga memperhatikan proses persetujuan paket stimulus AS sebesar 900 miliar dolar AS di Presiden setelah Kongres AS memberikan persetujuan lewat voting semalam.
Pagi ini, lanjutnya, Presiden Trump memberikan komentar bahwa bantuan tunai ke individu yang ada di dalam RUU stimulus masih terlalu kecil.
"Tapi pasar masih belum jelas apakah Presiden Trump akan menandatangani atau menolak RUU tersebut," katanya.
Dari dalam negeri, hasil reshuffle kabinet mungkin bisa memberikan sentimen positif ke pasar dan mendukung penguatan rupiah.
"Sentimen ini bisa jadi katalis positif karena sudah clear dan reaksi pasar tidak negatif," ujar Ariston.
Presiden Jokowi mengumumkan enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju dari beranda Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (22/12) sore kemarin.
Tri Rismaharini ditunjuk menjadi Menteri Sosial, Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama, Sakti Wahyu Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, dan M Luthfi menjadi Menteri Perdagangan. Keenamnya akan dilantik oleh Presiden pada hari ini.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.210 per dolar AS.
Pada Selasa (22/12) lalu, rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,53 persen ke posisi Rp14.205 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.130 per dolar AS.
Baca juga: Kurs rupiah Rabu pagi menguat 41 poin
Baca juga: Kurs rupiah terkoreksi dipicu sentimen varian baru virus Corona
Baca juga: Kurs rupiah melemah dipicu eskalasi kasus COVID-19 global
Kurs rupiah berpeluang menguat meski masih dibayangi varian baru Corona
Rabu, 23 Desember 2020 9:47 WIB