Depok (ANTARA) - Tim dosen dari Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Pencegahan (IKGMP) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) meraih juara pertama pada ajang kompetisi internasional “The 31st Annual Scientific Meeting South East Asia Association for Dental Education (SEAADE) Award”, yang berlangsung secara daring.
"Kami berhasil meraih kemenangan pada kategori “Community Engagement in the Curriculum" dengan menawarkan inovasi kegiatan belajar virtual bagi mahasiswa semester akhir pendidikan kedokteran gigi yang idealnya memerlukan kehadiran secara fisik, namun terkendala di tengah pandemi COVID-19," kata Tim IKGMP FKG UI drg. Melisa Adiatman, Ph.D dalam keterangannya di Depok, Minggu.
Tim IKGMP FKG UI terdiri dari drg. Iwany Amalliah Badruddin, M.Epid., drg. Gita Ariffa Sjarkawi, M.Kes., drg. Atik Ramadhani, Ph.D., drg. Melissa Adiatman, Ph.D. Tim akademisi FKG UI ini mengusung tema “Modifications in Community-Based Dental Education (CBDE) for Final Year Dental Students during COVID-19 Pandemic" dengan menjabarkan terobosan kegiatan pendidikan profesi Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan selama masa pandemi di puskesmas secara daring.
Melisa Adiatman mengatakan, meskipun pandemi COVID-19 tengah melanda, mahasiswa program sarjana semester akhir FKG UI tetap menjalankan kegiatan pembelajaran, salah satunya di puskesmas, dengan memodifikasi kegiatan secara daring memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam presentasi oral pada ajang kompetisi tersebut, drg. Melissa menguraikan sejumlah modifikasi kegiatan pembelajaran daring yang telah dilakukan, yaitu penggunaan sistem telesurvei untuk screening pemeriksaan gigi secara jarak jauh menggunakan kamera smartphone.
Kedua, evaluasi kegiatan yang telah berjalan, dan diskusi untuk inovasi program dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, terutama selama masa pandemi COVID-19. Ketiga, optimalisasi penggunaan website, SMS/WA berseri, serta media sosial untuk menjangkau komunitas, termasuk konten kreatif dalam berbagai media agar mudah dipahami oleh masyarakat.
Keempat, pengamatan alur kerja di puskesmas melalui video dan diskusi dengan kepala atau staf puskesmas. Program ini berjalan lancar dan dapat diterima baik oleh staf puskesmas, orang tua siswa, serta para guru, dan masyarakat umum selaku pasien, katanya.
"Secara umum kegiatan ini berjalan dengan baik dengan segala keterbatasannya, namun saat ini banyak puskesmas yang melanjutkan metode telesurvei sebagaimana yang diterapkan oleh para mahasiswa FKG UI. Puskesmas telah melakukan screening kesehatan gigi yang melibatkan orang tua dan juga guru," ujar drg. Melissa.
Salah seorang tim dosen dari Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Pencegahan (IKGMP) FKG UI saat mempresentasikan terobosan FKG UI di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: RS Khusus Gigi Mulut FKG UI kembali buka layanan umum
Baca juga: Bilik tes usap UI raih penghargaan Top 21 Inovasi COVID-19