Bandung (ANTARA) - Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung menjalin kerja sama dengan enam Satuan Pendidikan Vokasi Afiliasi (SPVA) sebagai bagian dari peran serta program Kampus Pendamping Kemitraan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (KPK-IDUKA) dari Kemendikbud.
"Polman Bandung diproyeksikan bisa menjadi institusi pendidikan yang turut andil mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya yang berbasis inovasi dan manufaktur. Hal itu ditandai dengan nota kesepahaman atau MoU antara enam SPVA," kata Ketua Pelaksana Program KPK IDUKA Gamawan Ananto di Bandung, Selasa.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Wakil Direktur IV bidang Kerjasama Polman Bandung Otto Purnawarman dengan perwakilan dari enam SPVA.
Dalam program tersebut, Polman Bandung mendampingi enam institusi pendidikan SPVA yang terdiri dari 3 Politeknik dan 3 SMK, yaitu Politeknik Negeri Subang, Politeknik Manufaktur Ceper, Politeknik Negeri Kupang, SMKN 1 Karawang, SMKN 6 Bandung dan SMKN 1 Losarang.
Gamawan mengatakan Polman Bandung memperkuat visinya untuk menjadi institusi pendidikan yang turut andil mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya yang berbasis inovasi dan manufaktur.
Salah satu tujuannya, yaitu turut berupaya agar lulusan dunia pendidikan dapat terus menyesuaikan diri dengan dunia kerja, terutama soal kebutuhan tenaga kerja industri.
Gamawan mengatakan Polman Bandung memandang program KPK-IDUKA ini sebagai sarana strategis untuk menularkan praktik baiknya dalam melaksanakan program kerjasama dengan industri dan dunia kerja yang telah dilaksanakan sejak tiga dekade lalu.
"Misi ini dijalankan dengan melakukan identifikasi potensi perbaikan, merencanakan program perbaikan dan melakukan proses peningkatan dalam rangka mencapai kemampuan yang efektif dan efisien sebagai mitra IDUKA, serta melakukan evaluasi hasil pendampingannya," katanya.
Selain itu, Polman Bandung ingin memposisikan dirinya menjadi katalisator peningkatan kualitas pendidikan tinggi vokasi secara nasional. Indikasi keseriusan Polman Bandung dalam program KPK-IDUKA ditunjukkan pada pemilihan anggota tim yang dipilih untuk menjalankan aktivitas ini.
"Polman berkoordinasi dengan para Ketua Jurusan untuk mengirimkan kader terbaiknya untuk memastikan program ini berjalan lancar dan berhasil guna," kata dia.
Pihaknya berharap, mampu menghasilkan luaran sesuai dengan sasaran Direktorat Mitras DUDI. Di mana luaran pendampingan dalam program KPK-IDUKA ini adalah kesiapan SPV Afiliasi secara teknis, manajerial, dan sistem operasi pelaksanaan kerjasama.
"Sehingga sekurang-kurangnya ada satu IDUKA baru yang bersedia bermitra dengan setiap SPV Afiliasi, tidak hanya pada kemitraan umum seperti program praktek industri atau magang industri, namun juga pada kerjasama pemberdayaan teknologi yang dimiliki SPVA," ujar dia.
Adapun sejumlah poin yang merupakan output program KPK IDUKA tahun 2020, adalah perbaikan sistem SPV-A untuk Kemitraan IDUKA, realisasi MoU SPV-A dan IDUKA selama berjalannya program dan terwujudnya kelengkapan dokumen pendukung sistem dalam organisasi SPV-A.
Baca juga: Vokasi UI luncurkan aplikasi konsultasi pajak E-Taxaction NG
Baca juga: Dosen Vokasi UI ajak kader 29 Posyandu Remaja cegah penularan corona
Baca juga: Vokasi UI dan TNI AD gelar pelatihan humas dan jurnalistik