Jakarta (ANTARA) - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab diminta terbuka mengenai kondisi kesehatannya agar tidak simpang siur setelah beberapa waktu ini menghilang dari publik pascakepulangannya ke Indonesia.
Menurut ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono kepada wartawan di Jakarta, Jumat, Rizieq Shihab harus terbuka ke publik mengenai kondisi dirinya positif COVID-19 atau tidak.
Keterbukaan, kata dia, penting untuk memudahkan Satgas COVID-19 menelusuri siapa saja yang pernah berhubungan dengan Rizieq.
"Jadi, kemudian ya datanya dibuka saja (kalau benar positif COVID-19), sambil ditunjukkan bahwa kerumunan itu sangat tidak baik," kata Tri Yunis.
"Menghilangnya" Rizieq Shihab secara tiba-tiba dari publik setelah beberapa kali menghadiri acara pascakepulangannya memunculkan isu Rizieq terpapar COVID-19 yang membuatnya harus dirawat.
Dugaan itu semakin kuat setelah Satgas Penanganan COVID-19 merilis ada puluhan orang yang sempat menghadiri acara Rizieq ternyata positif COVID-19.
Tri Yunis juga berpesan masyarakat yang sempat melakukan kontak dengan Rizieq dan keluarganya segera melaporkan ke petugas kesehatan sehingga kondisi terburuk bisa diantisipasi secepat mungkin.
"Jadi, memang mesti cepat-cepat untuk melaporkannya," katanya.
Setiba di Tanah Air, Rizieq berulang kali mengundang kerumunan, mulai dari kedatangannya yang disambut massa di bandara, kemudian menghadiri acara di Tebet, Jakarta Selatan dan Bogor, hingga menikahkan anaknya di Petamburan.
Karena dinilai melanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pemprov DKI Jakarta mendenda Rizieq Rp50 juta.
Warga yang tinggal di sekitar kediaman Rizieq di Petamburan sudah mengikuti tes cepat sebagai langkah cepat pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19, karena Rizieq sempat membuat keramaian saat menikahkan anaknya.
Rizieq juga diminta untuk ikut tes COVID-19, namun menolak. Penasihat hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan Rizieq Shihab telah menjalani tes usap secara mandiri.
Beberapa waktu lalu, Rizieq Shihab dikabarkan dibawa ke IGD Rumah Sakit UMMI, Bogor, dan hingga saat masih menjalani perawatan di RS tersebut, namun dalam keterangannya Rizieq dirawat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan atau "general check up".
Wali Kota Bogor Bima Arya, ketika diminta tanggapannya, di Bogor, Kamis (26/11), mengaku mendapat kabar dari pimpinan RS UMMI yang menyatakan Rizieq Shihab dirawat di rumah sakit tersebut.
Menurut Bima Arya, laporan itu menyebutkan Rizieq Shihab menjalani observasi oleh tim dokter di rumah sakit tersebut untuk "general check up".
Pesan dari Rizieq yang disampaikan melalui pimpinan RS UMMI, menurut Bima, Rizieq ingin istirahat dulu dan belum ingin dijenguk oleh siapapun.
Baca juga: Rizieq Shihab dirawat di RS UMMI Kota Bogor
Baca juga: Polda Metro Jaya sidik dugaan pelanggaran prokes Rizieq Shihab
Baca juga: Polisi naikkan kasus kerumunan Rizieq Shihab di Bogor ke tahap penyidikan
Rizieq Shihab diminta terbuka terkait kondisi kesehatannya
Jumat, 27 November 2020 18:32 WIB