Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat seorang Anggota DPRD Cianjur terkonfirmasi positif COVID-19 setelah menjalani tes usap COVID-19.
Adanya kasus itu menambah jumlah anggota dewan yang terinfeksi COVID-19 menjadi dua orang. Sementara seorang lainnya merupakan pegawai di Sekretariat DPRD Cianjur.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Senin, mengatakan anggota dewan berjenis kelamin laki-laki itu, langsung menjalani isolasi di Vila Ciherang, Kecamatan Pacet karena tidak disertai penyakit lain. Anggota dewan tersebut akan menjalani isolasi selama 14 hari ke depan.
"Tercatat ada tiga orang di lingkungan DPRD Cianjur yang positif dan menjalani isolasi di vila khusus. Dua orang yang menjalani isolasi, D anggota dewan dan seorang pegawai sudah diperbolehkan pulang karena sudah sembuh berdasarkan hasil tes usap kedua. Sedangkan anggota dewan yang baru diisolasi akan menjalani perawatan selama dua pekan," katanya.
Anggota dewan tersebut akan mendapatkan perawatan dan penanganan intensif bersama pasien lainnya, selama menjalani isolasi di vila khusus yang ruangannya sudah ditambah seiring meningkatkan pasien positif COVID-19 di wilayah Cianjur. Kondisinya, ungkap Yusman, cukup baik, sehingga tidak harus menjalani isolasi di rumah sakit.
Sekretaris DPRD Cianjur Aris Heryanto mengatakan meski ada tiga orang di lingkungan Kantor DPRD Cianjur yang terjangkit COVID-19, tidak mengganggu aktivitas.
Bahkan sebagian besar pegawai tetap masuk kantor seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona.
Untuk menghindari kontak dengan orang banyak, aktivitas penerimaan tamu dan pertemuan, untuk sementara waktu ditiadakan.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Cianjur Aris Heryanto mengatakan meskipun ada anggota dewan yang terkonfirmasi positif, aktivitas di Kantor DPRD tetap berjalan. Sebagian besar mereka yang tertular dari luar kantor, namun pihaknya tetap melakukan berbagai langkah antisipasi.
Termasuk membatasi agenda pertemuan dan penerima tamu dari luar. Bahkan untuk mensterilkan area perkantoran dari virus berbahaya, pihaknya secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan menerapkan protokol kesehatan bagi pegawai.
"Berbagai langkah antisipasi tetap kami lakukan. Termasuk mensterilkan area perkantoran. Untuk saat ini, kami tidak melayani tamu dari luar dan menghilangkan agenda pertemuan. Aktifitas di sekretariat tetap berjalan normal, namun diterapkan sejumlah batasan," katanya.
Baca juga: Sopir di lingkungan DPRD Cianjur terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: DPRD Cianjur tingkatkan protokol kesehatan dan tertutup untuk tamu
Baca juga: Satu orang anggota DPRD Cianjur positif COVID-19 diisolasi