Bogor (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kota Bogor mengubah pola pelayanan di Posyandu pada situasi pandemi COVID-19 dengan membuat program Posyandu keliling (Posling) yakni mendatangi rumah-rumah ibu hamil serta ibu memiliki bayi dan anak balita.
"Pada situasi pandemi COVID-19 saat ini banyak ibu hamil maupun ibu memiliki bayi dan balita tidak datang ke Posyandu, untuk memeriksakan kehamilan maupun kesehatan bayi dan balitanya," kata Ketua Pokja 4 TP PKK Kota Bogor, Meira Sofia, melalui pernyataan tertulisnya, Kamis.
Menurut Meiria Sofia, TP PKK Kota Bogor mengkhawatirkan jika ibu hamil tidak memeriksakan kandungannya maupun ibu memiliki bayi dan balita tidak memeriksakan bayi dan balitanya berturut-turut selama beberapa bulan, dikhawatirkan terjadi guru kurang.
Karena itu, kata dia, kader Posyandu melakukan program Posyandu keliling dengan mengunjungi rumah-rumah warga ibu hamil maupun ibu memiliki bayi dan balita.
"Kunjungan kader Posyandu ini mendapat sambutan antusias karena para ibu tersebut tidak perlu datang dan mengantre ke Posyandu yang rentan terjadi penularan COVID-19," katanya.
Di sisi lain, dengan adanya program Posyandu keliling ini maka sasaran pemeriksaan ibu hamil serta bayi dan balita menjadi lebih tinggi. "Pelayanan Posyandu melalui Posling itu utamanya adalah penimbangan bayi dan balita, penyuluhan kepada ibu yang bayi dan balitanya kurang timbangan, serta pemberian vitamin," katanya.
Menurut Meira, kader Posyandu pada Posling itu membawa berkeliling mengunjungi rumah-rumah ibu hail serta ibu memiliki bayi dan balita dengan membawa tas berisi perlengkapan timbangan bayu, termometer, maupun vitamin.
Meira menjelaskan, sebelumnya, pada Maret hingga Agustus kegiatan di Posyandu menjadi terhenti karena pandemi COVID-19. "Kegiatan di Posyandu hanya dimonitor melalui pesan whatsapp saja," katanya.
Karena itu, pada bulan imunisasi, pada Agustus lalu, TP PKK dan Dinas Pemberdayaan Manusia serta Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Bogor menggagas kegiatan Posling yang kemudian mendapat sambutan antusias dari ibu hamil serta ibu memiliki bayi dan balita.
Baca juga: Posyandu Bojongmangu Bekasi masuk nominasi posyandu terbaik tingkat Jabar
Baca juga: Pencegahan dan penanganan "stunting" di Kota Bogor melalui puskesmas
Baca juga: 52.000 kader posyandu di Jabar siap sosialisasikan cegah Covid-19