Cianjur, 16/2 (ANTARA) - Ruas Jalan Leles-Padaasih, Cianjur Selatan, Jawa Barat, terputus akibat tertutup longsoran tanah tebing yang ambruk akibat hujan deras yang selama beberapa hari turun di wilayah tersebut.
Akibatnya akses jalan utama yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Pusakasari dan Desa Sulaya, Kecamatan Leles, tidak dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun empat.
Pasalnya, longsoran tanah yang menimbun jalan tersebut mencapai 2,5 meter dengan panjang 40 meter.
Camat Leles, Pujo Nugroho, mengungkapkan, sejak terjadinya longsor tebing itu, (13/2), hingga saat ini ruas jalan Leles-Padaasih belum bisa dilalui kendaraan karena tebalnya tanah yang menutupi jalan.
"Selain tanah yang menutupi landasan jalan cukup tinggi dan sulit untuk disingkirkan, longsor kecil masih sering terjadi sehingga menambah tebal tanah yang menutupi jalan," katanya saat dihubungi Selasa.
Meskipun sulit membersihkan longsoran tanah itu, pihaknya masih berupaya dengan alat seadanya, sambil menunggu bantuan alat berat yang telah diminta ke dinas terkait di Pemkab Cianjur.
"Namun hingga hari ini, alat berat yang kami minta untuk menyingkirkan longsoran tanah dari landasan jalan belum dating. Namun upaya secara manual masih dilakukan," tuturnya.
Sementara itu, warga masyarakat yang hendak keluar dan masuk dari kedua desa, terpaksa harus jalan kaki beberapa kilometer sebelum mendapatkan kendaraan, untuk melanjutkan perjalanan.
Udin Salahudin (38) salah seorang sopir angkutan tujuan Leles-Cianjur, berharap, longsoran tanah yang menimbun landasan jalan segera dibersihkan.
Pasalnya, ungkap Udin, terputusnya jalan penghubung itu membuat dirinya terpaksa memutar jalan lebih jauh dengan waktu tempuh yang cukup lama.
"Harapan kami dinas terkait segera menurunkan alat berat untuk menyingkirkan longsoran karena jalan ini selain penghubung merupakan jalur alternatif antar kecamatan," harapnya.(K,FKR)
(U.K-FKR/B/S005/S005) 16-02-2010 21:57:10