Bandung, 14/2 (ANTARA) - Ribuan warga Tionghoa di Bandung, Jawa Barat, dari Sabtu malam hingga Minggu, melakukan sembahyang di Vihara Satyabudhi Jalan Kelenteng, untuk menyambut tahun Baru Imlek 2561.
"Kami datang ke sini guna memohon supaya diberi kemudahan rezeki dan masa depan negara, agar Indonesia semakin lebih baik daripada saat ini," kata salah seorang pengunjung, dr Rianta Candranata (40) usai melakukan sembahyang di Vihara Satyabudhi.
Rianta berharap, tahun 2010 yang bertepatan dengan shio macan menurut penanggalan Cina melambangkan kekuasaan, hawa nafsu dan keperkasaan, tidak membuat rakyat Indonesia menjadi sengsara karena elit politik akan berebut kekuasaan demi kepentingan pribadi dan kelompok.
"Selain berdoa, kami sekeluarga berharap di momentum Imlek ini seluruh masalah yang mendera Indonesia bisa terselesaikan, khususnya kasus Century," ujarnya.
Meski bertepatan dengan hari kasih sayang atau Valentine Day, perayaan Imlek di Vihara Satyabudhi hampir sama dengan perayaan Imlek biasanya.
"Ngak ada yang khusus, sama saja kok walaupun bersamaan dengan Valentine Day," kata dr Rianta.
Hingga siang, kepulan asap dari hio yang dibakar oleh setiap pengunjung kelenteng menjadi pemandangan unik tersendiri di setiap kelenteng yang ada di Bandung.
Salah seorang Angakatan Muda Vihara Satyabudhi, Lucky, mengatakan, warga Tionghoa mulai mendatangi kelenteng-kelenteng sejak hari mulai gelap, untuk melakukan sembahyang dan ritual lainnya.
Lucky mengatakan, tradisi sembahyang menyambut pergantian Tahun Baru Imlek sudah dilakukan sejak dahulu, sehingga sudah membudaya di kalangan warga Tionghoa yang akan merayakan pergantian Tahun Baru Imlek.
Sementara itu, Maha Upa Saka Karuna Maetri Vihara Satyabudhi, Welly, mengatakan, ritual Imlek akan berlangsung hingga 15 hari ke depan dan biasanya diikuti oleh warga Tionghoa dari luar kota Bandung.
"Aktivitas hari ini lebih ritual dan untuk perayaan bisa dilakukan hingga 15 hari ke depan. Puncaknya akan diadakan pelepasan balon-balon harapan," ujar Welly.
Ia menjelaskan, pada perayaan puncak Imlek nantinya para jemaat akan menulis harapan mereka di secarik kertas dan ditempelkan di balon untuk kemudian di terbangkan ke langit.
Menurutnya, dari Minggu malam hingga saat ini, jumlah warga Tionghoa yang bersembahyang di Vihara Satyabudhi mencapai 10.000 orang.
(U.PK-ASJ/C/A014/A014) 14-02-2010 11:24:09