Tasikmalaya (ANTARA) - PT Pertamina menyampaikan, gempa bumi yang berpusat di laut Pangandaran hingga mengguncang daerah lainnya di Jawa Barat, tidak menyebabkan gangguan terhadap fasilitas maupun pelayanan Pertamina ke konsumen di wilayah Priangan Timur.
"Di Tasikmalaya, terjadi dua kali guncangan, namun tidak terdampak pada operasional Pertamina, di mana terdapat Fuel Terminal Tasikmalaya, SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum), SPPBE (stasiun pengisian dan pendistribusian bahan bakar elpiji), dan agen serta pangkalan gas LPG," kata Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III PT Pertamina, Eko Kristiawan melalui siaran pers di Jakarta, Minggu.
Ia menuturkan guncangan gempa cukup terasa di sejumlah daerah di wilayah Priangan Timur. Seperti di Garut cukup terasa kencang di pesisir pantai Kecamatan Pameungpeuk, Cisompet, Cikelet, hingga ke Cikajang.
SPBU yang berada dekat dengan pesisir pantai atau pusat gempa, kata Eko, tetap beroperasi dan bersiaga mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
Ia menyebutkan, SPBU yang dekat dengan pusat gempa yakni SPBU 3444118 Pamengpeuk, Garut, kemudian di Tasikmalaya terdapat dua SPBU yakni SPBU Pantai Cipatujah, dan SPBU Cikalong yang berjarak 20-25 km dari pusat gempa.
"Lembaga penyalur LPG juga tetap beroperasi dan bersiaga," katanya.
Ia menyampaikan, sejalan dengan kesiapan dan kecukupan pasokan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah Priangan Timur, Pertamina mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada.
Pertamina siap siaga 24 jam untuk melayani masyarakat dengan menghubungi Call Center Pertamina 135.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan dalam siaran resminya bahwa gempa berkekuatan magnitude 5.9 itu berlokasi 90 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 km terjadi pada Minggu (25/10) pukul 07.56 WIB.
Baca juga: Guncangan akibat gempa di laut Pangandaran dirasakan hingga Yogyakarta
Baca juga: Gempa di laut Pangandaran guncang wilayah Priangan Timur