Cirebon (ANTARA) - Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis mengatakan pembatasan aktivitas masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 berimbas pada menurunnya pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi.
"Adanya pembatasan aktivitas masyarakat memang berimbas pada sektor retribusi terutama untuk restoran dan hotel," kata Azis di Cirebon, Rabu.
Dia mengaku setelah melakukan survei secara pribadi, pembatasan aktivitas memang sangat berpengaruh kepada perekonomian warga. Untuk itu pihaknya akan mengevaluasi kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat agar tidak terlalu berpengaruh kepada perekonomian warga.
"Kami akan evaluasi (pembatasan aktivitas masyarakat) karena ini menyangkut masalah ekonomi. Dari hasil survei pribadi saat berkeliling memang pendapatan retribusi menurun," ujarnya tanpa menyebut angka penurunan.
Azis mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan masuknya Kota Cirebon menjadi zona merah COVID-19, namun yang terpenting yaitu mengantisipasi lonjakan pasien.
"Yang terpenting kami menyiapkan program untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat terpapar COVID-19," katanya.
Baca juga: Berkat teknologi, pembudi daya lele Cirebon akui produksi meningkat
Baca juga: Pemkot Cirebon perluas penggunaan transaksi nontunai
Pendapatan retribusi di Kota Cirebon turun selama pembatasan aktivitas
Rabu, 21 Oktober 2020 23:02 WIB