Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka mematangkan persiapan Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai renovasi dua stadion utama dan 15 lapangan latihan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan renovasi yang akan dilakukan untuk Stadion Kapten I Wayan Dipta meliputi perbaikan mayor. yang mencakup pekerjaan rehabilitasi struktur, arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), perbaikan lapangan, perbaikan pencahayaan, perbaikan kursi dan papan skor (scooring board), serta penataan kawasan termasuk penataan parkir.
"Rumput akan kita ganti sama seperti di Stadion GBK (Gelora Bung Karno), drainase di pinggir lapangan akan diperbaiki termasuk lintasan lari. Untuk pencahayaan juga masih kurang karena ada syarat minimum dari FIFA seperti di Stadion Manahan dan kursi penonton. Kemudian yang di dalam untuk para pemain fasilitas pendukungnya seperti ruang ganti, toilet, semua juga harus ada standarnya seperti di GBK," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, merupakan salah satu dari stadion utama yang akan segera direnovasi oleh Kementerian PUPR. Stadion utama lainnya yang akan direnovasi ialah Stadion Manahan, Solo.
Untuk Stadion Manahan Kota Solo secara kualitas siap digunakan dan hanya membutuhkan tambahan perbaikan minor yang meliputi peningkatan lux lampu sesuai standar dan penambahan turnstiles.
Sebelumnya renovasi besar telah dilakukan Kementerian PUPR sejak Agustus 2018 di Stadion Manahan yang kini telah kembali menjadi ikon Kota Solo serta turut meningkatkan prestasi olahraga di kota itu. .
Sementara untuk 15 lapangan latihan dengan rincian tiga lapangan di Palembang, Sumatera Selatan, tiga lapangan di Sumedang dan Bandung, Jawa Barat, empat lapangan di Solo, Jawa Tengah, satu lapangan di Madura, Jawa Timur dan empat lapangan di Bali.
Anggaran renovasi oleh Kementerian PUPR sebesar Rp314,82 miliar berasal dari APBN melalui skema kontrak tahun jamak TA 2020-2021.
Pelaksanaan pembangunannya dibagi menjadi tiga paket pekerjaan yakni Paket 1 untuk renovasi lokasi utama dan lapangan latihan di Bali, lalu Paket 2 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Jabar, Jatim dan Sumsel, dan Paket 3 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Kota Surakarta. Seluruh pekerjaan fisik ketiga paket tersebut dilaksanakan mulai akhir Oktober 2020 hingga akhir April 2021.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah menyetujui usulan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan menetapkan enam kota sebagai tuan rumah, yang masing-masing dilengkapi dengan empat lapangan latihan sesuai standar FIFA.
Baca juga: Menpora belum bisa pastikan Piala Dunia U-20 dengan atau tanpa penonton
Baca juga: Presiden cek fasilitas penyelenggaraan Piala Dunia U-20
Dua stadion utama untuk Piala Dunia U-20 mulai direnovasi PUPR
Rabu, 21 Oktober 2020 12:52 WIB