Tasikmalaya, 31/1 (ANTARA) - Sebanyak 12 orang kader PKS yang menjadi korban sambaran petir sudah dipulangkan setelah dilakukan perawatan intensif, sedangkan dua diantaranya terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu malam.
Peristiwa naas yang menimpa 14 kader PKS tersebut terjadi saat menggelar acara berkemah yang diselenggarakan PKS Tasikmalaya di lapangan terbuka Kelurahan Bungursari, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB.
"Korban tersambar petir sudah diizinkan pulang oleh dokter, tapi dua orang dirawat karena kondisinya sangat lemah," kata salah seorang panitia acara, Yaya Karya, saat ditemui di rumah sakit Tasikmalaya, Sabtu malam.
Ia menjelaskan, 12 orang yang diperbolehkan pulang karena kondisi fisiknya tidak terlalu buruk, serta tidak mengalami luka akibat dari sengatan tegangan listrik yang diduga dari pantulan petir.
Mereka sudah pulang ke rumahnya masing-masing meskipun kondisi fisiknya masih lemah sehingga disarankan pihak tim medis rumah sakit untuk beristirahat di rumah.
Namun, dua orang yang terpaksa dirawat yakni Bakarom (31) dan Rosidin (42) kondisinya masih lemah karena sengatan listrik dari petir yang membuat jantung para korban kaget.
Selain itu, kata Yaya, dari keterangan medis, Rosidin mengidap tekanan darah tinggi sehingga saat peristiwa alam kilatan petir yang menimpa dirinya mengakibatkan kondisi fisiknya melemah.
"Dua yang di rawat itu tidak apa-apa hanya kondisi fisiknya saja lemah namun dokter menyarankan untuk dirawat, sedangkan 12 orang lainnya sudah dipulangkan," kata Yaya.
Kata dia, beruntung musibah yang terjadi saat hujan deras disertai kilatan petir tidak mengakibatkan korban jiwa, karena dari keterangan korban hanya merasakan kaget akibat merasakan adanya sengatan listrik.
Peristiwa alam tersebut, sebelum hujan para peserta yang ikut berkemah sebanyak 70 orang berada di lapangan terbuka, kemudian saat hujan mengguyur deras semua berteduh di tenda.
Sementara itu salah seorang kader PKS yang selamat, Feri, mengatakan saat hujan deras berlangsung di kawasan perkemahan, suara petir beserta kilatan terus terjadi.
Ia menjelaskan, tiba-tiba peserta yang berkumpul dalam satu tenda serempak berjatuhan setelah merasakan sengatan listrik yang ditimbulkan dari pantulan petir.
"Petir itu tidak langsung menyambar orang yang ada disana, mungkin hanya rentetan dari pantulan petir sehingga mengenai orang yang ada di dalam tenda itu," katanya.
Korban secepatnya dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan intensif, hingga akhirnya tim medis berhasil mengobati korban dengan memberikan cairan infus kepada korban hingga kondisi fisiknya membaik.
"Tidak ada luka berat, kata dokter sudah boleh pulang, namun dua orang sekarang di rawat di ruang VIP rumah sakit Tasikmalaya," kata Feri yang sedang menunggu korban dirawat.
Feri Purnama
(U.PK-FPM/B/B013/B013) 31-01-2010 00:38:42