Bandung (ANTARA) - Dua pasangan calon yang maju di Pilkada Kabupaten Bandung tahun ini, yakni pasangan Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan dan Yena Iskandar-Atep mulai mengkampanyekan program unggulannya, yang berkisar pada pengenalan Kartu Tani dan pemajuan bidang olahraga.
Calon Bupati Bandung Dadang Supriatna, Jumat, mengatakan Pogram Kartu Tani ini merupakan program Kartu Peduli Umat Melayani Rakyat (PUMR) yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jawa Barat untuk para calon kepala daerah yang berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020.
Pria yang akrab disapa Kang DS ini mengatakan Kartu Tani akan diberikan bagi para pelaku tani yang memiliki lahan sendiri dan masuk dalam kriteria pelaku tani yang berdomisili di Kabupaten Bandung.
"Jadi Program Kartu Tani merupakan bantuan bagi para petani dengan anggaran sebesar Rp50 miliar per tahun yang bertujuan untuk mengantisipasi banyaknya petani yang merugi," kata Kang DS.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan dalam Program Kartu Tani inii pemerintah akan menyiapkan segala bentuk kebutuhan petani mulai dari sebelum, proses, hingga sesudah bertani.
"Ini artinya, pemerintah bakal membantu segala kebutuhan bertani hingga pemasaran hasil pertanian. Dengan Program Kartu Tani ini, bukan berarti pemerintah ingin menghilangkan para tengkulak," kata dia
Namun dengan Program Kartu Tani ini, pemerintah harus mampu mengkolaborasikan para tengkulak, sehingga ke depannya tidak ada lagi petani yang merugi di kala musim panen tiba.
Kang DS menambahkan bahwa program Kartu Tani ini merupakan satu dari tiga program unggulan Kartu PUMR, selain Kartu Wirausaha dan Kartu Guru ngaji yang akan menjadi prioritas saat dirinya memimpin Kabupaten Bandung.
Pasangan DS-Syahrul Gunawan (Bedas) ini diusung oleh PKB, PKS dan Partai Nasdem dan didukung oleh lima parpol non-parlemen, termasuk Partai Persatuan Indonesia atau Perindo pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Bandung Nomor Urut Dua Atep Rizal menuturkan sudah saatnya bagi dirinya untuk mendedikasikan hidupnya bagi masyarakat kabupaten Bandung, terutama di bidang olahraga.
Ia akan mengoptimalkan potensi olahraga yang ada di Kabupaten Bandung yang dinilainya selama 20 tahun belum optimal padahal sarana olahraganya sudah begitu mumpuni untuk mencetak atlet berprestasi.
"Selama ini kita ketahui, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir Kabupaten Bandung sepi prestasi, bahkan setingkat Porda, olahraga Kabupaten Bandung tidak masuk 5 besar", kata Atep.
Mantan Kapten Persib Bandung Atep mengatakan terkait masa depan atlet dinilai masih belum tersentuh secara optimal, pun dengan masalah lainnya terkait potensi kepemudaan yang ada di era milenial sekarang ini.
"Dan terkait maslah kepemudaan di era milenial sekarang ini, masih banyak yang belum tersentuh, apalagi pemuda-pemuda sekarang hidupnya di iklim serba digitalisasi, banyak enterpreneurship yang belum tersentuh optimal, padahal potensinya sangat besar," kata Atep.
Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Nomor Urut Dua Yena Masoem dan eks punggawa Persib Bandung, Atep diusung oleh dua partai pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: Hindari politik uang di Pilkada, PKB Jabar luncurkan Kartu PUMR
Baca juga: KPU Jabar catat 11 juta daftar pemilih sementara pilkada
Baca juga: KPU Kabupaten Bandung dorong tiga paslon kampanye secara daring