Cianjur (ANTARA) - Pejabat sementara (Pjs) Bupati Cianjur, Jawa Barat, Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan siap memberdayakan e-Warung untuk menyerap potensi produk lokal guna menstabilkan perekonomian daerah, sebagai upaya antisipasi terjadinya resesi ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19.
Pemkab juga akan mengenjot sejumlah program yang belum maksimal serta meningkatkan potensi di masing-masing kecamatan hingga desa untuk meningkatkan perekonomian di Cianjur.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman untuk meningkatkan sejumlah program yang sudah direncanakan namun belum maksimal, termasuk untuk meningkatkan perekonomian di berbagai bidang," katanya usai menggelar silaturahim dengan pewarta di Kantor PWI Cianjur, Selasa.
Elektronik warung gotong royong (e-Warong) merupakan program bantuan sosial sebagai bentuk sinergi dari Program Keluarga Harapan (PKH) dengan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). E-Warong melayani transaksi pembelian bahan pangan pokok bersubsidi, gas LPG 3 kg, pembayaran listrik, pupuk, serta program subsidi lainnya.
Pihaknya akan menggelar rapat bersama untuk melakukan pemetaan terkait ketersediaan APBD Cianjur, jika dibutuhkan, pihaknya akan membantu membuka akses ke provinsi terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sudah dirapatkan beberapa waktu lalu.
"Saya baru beberapa hari lalu memimpin rapat terkait PEN, sehingga ada beberapa potensi program di provinsi yang mungkin saya bisa bantu aksesnya untuk Cianjur," katanya.
Sedangkan langkah awal yang akan diambil dalam mengantisipasi terjadinya resesi ekonomi di Cianjur, tutur dia, dengan memberdayakan E-Warung yang selama ini mensuplay logistik untuk masyarakat dapat menampung seluruh produk lokal yang cukup beragam.
"Jangan sampai produk setempat melimpah tetapi produk di tempat lain berkurang. Kita akan berdayakan itu, sehingga ekonomi lokal tetap stabil," katanya.
Dia menambahkan, saat ini e-Warung menyuplai kebutuhan warga dari program Kementrian Sosial (Kemensos) dan permodalan dari Kementrian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan bekerja sama dengan BUMN di Jakarta, sehingga hal tersebut dapat dikembangkan seiring dengan program tersebut.
Baca juga: Pemkab Cianjur berikan bantuan modal untuk pelaku UMKM
Baca juga: Pemkab Cianjur dorong UMKM terus berinovasi secara daring
Baca juga: UMKM Kabupaten Cianjur kembali mengeliat seiring penerapan AKB