Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada Selasa sore, dipicu aksi ambil untung oleh para investor.
IHSG ditutup melemah 60,96 poin atau 1,18 persen ke posisi 5.100,87. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 14,37 poin atau 1,79 persen menjadi 790,75.
"Kelihatannya hari ini investor profit taking terhadap saham-saham yang sudah membukukan kenaikan signifikan dalam dua hari terakhir," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor keuangan turun paling dalam yaitu minus 2,14 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor konsumer masing-masing minus 1,67 persen dan minus 1,49 persen.
Tiga sektor meningkat di mana sektor properti naik paling tinggi yaitu 2,53 persen, diikuti sektor aneka industri dan sektor perdagangan masing-masing 0,83 persen dan 0,23 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp1,11 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 675.458 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,95 miliar lembar saham senilai Rp8,02 triliun. Sebanyak 133 saham naik, 296 saham menurun, dan 148 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 104,41 poin atau 0,44 persen ke 23.454,89, indeks Hang Seng naik 92,48 poin atau 0,38 persen ke 24.732,76, dan indeks Straits Times menguat 6,64 atau 0,27 ke 2.489,19.
Baca juga: IHSG BEI menguat jelang rilis data neraca perdagangan Agustus
Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka menguat 7,42 poin