London (ANTARA) - Lonjakan tajam kasus COVID-19 di Inggris sebanyak 2.988 kasus pada Minggu, yang tertinggi sejak Mei, "mengkhawatirkan", menurut Menteri Kesehatan Matt Hancock, meski, tambahnya, didominasi oleh orang yang lebih muda.
"Peningkatan jumlah kasus yang kita saksikan hari ini mengkhawatirkan," ucapnya. "Sebagian besar kasus terjadi di kalangan orang yang lebih muda, tetapi kita telah melihat di negara lain di seluruh dunia dan di Eropa bahwa peningkatan kasus di kalangan orang muda semacam ini menimbulkan lonjakan di populasi seluruh dunia."
Hancock mengatakan semua orang harus mengikuti aturan menjaga jarak sosial guna mencegah penyebaran infeksi.
Kurva tren kasus COVID-19 harian mulai tinggi dalam beberapa pekan belakangan, meski jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan korban meninggal masih di bawah level rendah.
Dua kematian tercatat dalam 28 hari setelah dinyatakan positif COVID-19 dalam 24 jam sebelumnya, menurut pemerintah pada Minggu, menambah total menjadi 41.551 kematian.
Hancock mengatakan pemerintah akan terus memberlakukan pembatasan COVID-19 guna membantu menekan wabah penyakit tersebut, namun jaga jarak sosial masih menjadi garis pertahanan utama.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris danai percobaan tes cepat COVID-19 sebesar Rp9,86 triliun
Baca juga: Mayoritas warga Inggris menolak "nasionalisme vaksin" COVID-19
Baca juga: Inggris catat lonjakan harian tertinggi kasus corona sejak 21 Juni
Menkes sebut lonjakan kasus COVID-19 di Inggris 'mengkhawatirkan'
Senin, 7 September 2020 8:37 WIB