Garut, 28/11 (ANTARA) - Seekor domba Garut (Aries Opis) warna putih berusia empat tahun seberat 80 kg, hingga Sabtu sore masih ditawarkan murah di pinggir jalan dengan harga hanya Rp4 juta.
Harga Rp4 juta tersebut dinilai terbilang sangat murah meski jenis domba lainnya ditawarkan Rp1,5 juta per ekor, kata penjual domba tersebut Agus(35).
Menurut dia, terpaksa menjual domba Garut itu untuk hewan kurban, karena stamina kakinya tidak layak lagi bisa ditampilkan pada ajang adu ketangkasan domba kendati hewan yang dinamai "Abah" tersebut, telah berulangkali memenangkan adu ketangkasan di Majalaya Bandung.
Sehingga ketika masih berusia tiga tahun, banyak mendapat tawaran dengan harga berkisar Rp20 juta hingga Rp25 juta, tetapi tak dijualnya sebab masih sangat perkasa sehingga tetap bertahan dengan harga penawaran Rp50 juta.
Kemudian memasuki usia empat tahun, kaki "Abah" itu mengalami cedera dengan luka memar yang sulit disembuhkan, meski masih bisa berdiri dan berjalan tegak.
Maka harga penawaran jenis hewan ini cenderung mengalami penurunan dan tak ada lagi yang menawarnya, padahal biaya pemeliharaannya cukup mahal termasuk harus teliti serta rajin memandikan dan mencukurnya.
Bahkan kandangnya pun harus khusus terbuat dari jenis kayu jati atau kayu keras lain nya, menyusul jika terbuat dari kayu lembek bisa hancur diseruduk tanduk "Abah."
Karena itu, sejak sepekan lalu dijajakan di pinggir jalan dengan harga obral Rp4 juta, sambil tetap dipelihara antara lain dengan menyajikan makanan rumput segar yang telah dicuci bersih, karena "Abah" masih bisa dijadikan bibit unggul, ungkapnya.
Sementara itu, hingga kini banyak penjual sate kambing dan sapi di kota Garut, termasuk Ramdan(27), yang mengaku mengalami sepi pembeli hingga omzet penjualannya turun hingga diatas 50 persen.
Padahal pada hari biasa termasuk liburan panjang, selama empat jam berjualan sejak pukul 15.00 WIB rata-rata bisa mengantongi uang omzet penjulan mencapai Rp200 ribu, namun pada suasana Lebaran Idul Adha ini hanya Rp75 ribu, katanya.
Tetapi kata dia, hasil penjualan berapa pun tetap disyukuri karena semula akan berlibur jualan namun khawatir pelanggan tetapnya berdatangan, sedangkan beberapa rekan seprofesi yang selama ini berjualan di kawasan kota Garut dan sekitarnya libur berdagang.***2***
John Doddy Hidayat
(U.PK-HT/B/Y003/Y003) 28-11-2009 17:21:34
