Cibinong, Bogor (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengapresiasi kepolisian atas pengungkapan kasus bom molotov di dua lokasi berbeda Sekretariat PDIP yang berlokasi di Kabupaten Bogor.
"Segala tindakan yang menjurus kepada merusak tatanan hidup berbangsa dan bernegara harus diberantas dan upaya Polres mengungkap kasus ini perlu diapresiasi," ujar Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Gregorius B Djako di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin.
Pria yang akrab disapa Gregg itu menyebutkan bahwa PDIP sebagai korban meminta masyarakat untuk menghormati seluruh proses hukum yang dijalankan oleh pihak kepolisian.
Maka, menurut dia, PDIP Bogor akan mengawal proses hukum kasus pelemparan bom molotov itu baik di ranah kepolisian hingga pengadilan.
"PDI Perjuangan sangat menghormati seluruh proses hukum yang ditempuh oleh kepolisian dan mengapresiasi kerja keras kepolisian dalam mengungkap kasus teror pelemparan molotov ini," kata Gregg.
Sebelumnya Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan kasus pelemparan bom molotov ke Kantor Perwakilan Anak Cabang PDIP di Kabupaten Bogor berkaitan dengan pembakaran bendera saat adanya aksi massa di DPR RI Jakarta.
Hal itu terungkap setelah adanya pemeriksaan terhadap tujuh tersangka pelemparan bom molotov itu yang telah ditangkap Polres Bogor. Menurut Erdi, ada motif ketidaksukaan tersangka terhadap pembakaran bendera tersebut.
"Motifnya sejauh ini berdasarkan keterangannya, ini ada ketidaksukaan terhadap terjadinya pembakaran bendera pada saat di DPR," kata Erdi di Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin.
Baca juga: Ini motif kasus pelemparan bom molotov ke kantor PDIP Bogor
Baca juga: Tujuh tersangka pelempar bom molotov ke kantor PDIP Bogor ditangkap polisi
Baca juga: Kantor DPC PDI Perjuangan Cianjur dilempari bom molotov