Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, menegaskan tidak ada rencana presiden untuk merombak atau reshuffle kabinet dan jajaran Kabinet Indonesia Maju saat ini sedang fokus bekerja.
"Semua jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sekarang hanya fokus bekerja keras menangani pandemi COVID-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Sebab itu, tidak ada rencana reshuffle kabinet," kata Fadjroel dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Fadjroel mengatakan yang diperlukan Indonesia saat ini adalah bekerja cepat, bekerja keras dan bekerja inovatif.
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo selalu menekankan kecepatan dan inovasi kerja pemerintah dari pusat hingga daerah serta kolaborasi seluruh komponen bangsa agar bisa segera keluar dari krisis kesehatan dan krisis perekonomian.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kata Fadjroel, jajaran kabinet diminta tetap fokus bekerja memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan dalam semua kegiatan di kementerian masing-masing.
Mensesneg Pratikno sebelumnya juga mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan kerja cepat dan terfokus dari pemerintah untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia. Selain itu, para menteri juga harus terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.
"Sekali lagi, tidak ada reshuffle kabinet. Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para menteri agar tetap fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang, melakukan reformasi fundamental sebagai prasyarat Indonesia Maju," jelas Fadjroel.
Baca juga: Mensesneg bantah informasi Presiden akan "reshuffle" 18 menteri
Baca juga: Video isi teguran keras Presiden diputuskan dirilis agar diketahui publik