Bogor (ANTARA) - Warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 24 orang lagi pada libur akhir pekan ini yakni Sabtu dan Minggu (15-16/8) sehingga kasus positif COVID-19 seluruhnya menjadi 409.
"Sedangkan kasus positif yang berhasil sembuh pada dua hari terakhir ini adalah empat kasus sehingga seluruhnya menjadi 240 kasus atau 58,67 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Minggu.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dari 24 kasus positif yang baru ditemukan, sebagian besar tertular dari klaster rumah tangga di Kora Bogor yakni 14 kasus, kemudian tiga kasus lainnya tertular dari aktivitas ke luar kota, lima kasus tertular dari aktivitas non-klaster, serta satu kasus tertular dari klaster perkantoran.
Salain adanya tambahan kasus positif dan kasus sembuh, dalam dua hari terakhir juga ada dua kasus positif yang meninggal dunia, sehingga kasus positif meninggal dunia seluruhnya menjadi 24 kasus. Sedangkan, kasus positif yang masih dalam perawatan isolasi di rumah sakit masupun isolasi mandiri di rumah seluruhnya ada 145 kasus.
Sebelumya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengingatkan warga Kota Bogor untuk semakin waspada karena penularan COVID-19 di Kota Bogor semakin meningkat.
Menurut Bima, selama setengah bulan pada Agustus ini, yakni pada 1-16 Agustus 2020, tercatat ada 119 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jumlah ini lebih tinggi dari keseluruhan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor pada bulan Juli lalu. Penularannya sebagian besar dari faktor imported case yakni dari aktivitas di luar kota yang kemudian menjadi klaster rumah tangga," sebutnya.
Karena itu, Bima mengingatkan warga Kota Bogor yang baru kembali dari luar kota, apalagi dari daerah zona merah, agar waspada dan berhati-hati. "Jika ada gejala, segera memeriksakan diri dengan menjalani test swab yang difasilitasi oleh Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kota Bogor," katanya.
Kemudian warga Kota Bogor yang kegiatan sehari-harinya aktif di luar rumah, ketika pulang ke rumah agar langsung membersihkan diri, mandi, dan ganti pakaian, sebelum berinteraksi dengan anggota keluarganya. "Harus membersihkan diri secara total, untuk menghindari kemungkinan membawa virus dari luar ke rumah," katanya.
Pemerintah Kota Bogor, kata dia, mencatat, sampai saat ini ada 24 keluarga yang menjadi klaster atau sumber penularan kasus, dengan jumlah 85 kasus. Bahkan, ada satu keluarga yang anggota keluarganya 22 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Tindakan semakin waspada terhadap kemungkinan penularan COVID-19, sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan sebanyak-banyaknya warga Kota Bogor," katanya.
Baca juga: 215 warga tidak bermasker terjaring dalam operasi di Kota Bogor
Baca juga: Kopassus bersama pecinta alam bentangkan merah putih raksasa di Puncak Bogor