Cimahi (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyerahkan bantuan berupa 5.000 buah masker, alat pelindung diri (APD) kepada 550 pedagang dan kantong belanja untuk pembeli di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis.
Pemberian kantong belanja kepada pembeli di pasar merupakan salah satu bentuk stimulus Pemerintah dalam menjaga keberlangsungan usaha UMKM, memulihkan ekonomi nasional, mendorong program Bangga Buatan Indonesia, mencegah penyebaran COVID-19 dan mengurangi limbah plastik.
Bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian Kementerian Perdagangan kepada para pedagang kecil agar dapat menjaga kesehatan sehingga dapat terus berjualan seiring dengan upaya pemulihan ekonomi.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Mendag Agus kepada sejumlah pedagang dan pengunjung pasar dan turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna.
Nantinya bantuan tersebut akan diserahkan kepada pengelola pasar untuk dibagikan kepada para pedagang pasar.
“Saya membagikan masker ini supaya para pedagang dan pengunjung aman saat berbelanja, sehingga bisa berbelanja dengan tenang. Di sini saya lihat langsung semua pedagang, pengelola, dan pengunjung memakai masker. Mudah-mudahan diikuti semua pasar lain,” kata Mendag Agus.
Mendag Agus menambahkan, Masker dan APD yang dibagikan menjadi pengingat untuk tetap menomorsatukan protokol kesehatan saat berada di pasar dan upaya menjaga kesehatan tidak boleh diabaikan, terutama saat pandemi seperti sekarang.
Mendag Agus juga meninjau pelaksanaan protokol kesehatan di Pasar Atas Baru Kota Cimahi.
Hasil pantauan menunjukkan pengelola pasar telah memanfaatkan bilik antiseptik dan wastafel portabel dengan optimal.
Kondisi pasar relatif bersih dan tidak ada pedagang maupun pengelola pasar yang terkena virus COVID-19.
Mendag Agus mengingatkan kondisi adaptasi kebiasaan baru tidak boleh membuat orang lengah ketika di pasar dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Selalu gunakan masker, jaga jarak aman, dan siapkan hand sanitizer. Hindari menyentuh muka dan hindari bersalaman. Jika tidak enak badan, tetap di rumah atau segera periksakan diri ke rumah sakit,” kata Mendag Agus.
Selain itu, pengelola Pasar Atas Baru juga telah melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari di pasar.
Ada kewajiban memakai masker di area pasar, keharusan untuk mencuci tangan sebelum masuk pasar, dan mengecek suhu tubuh dengan thermo gun saat masuk ke pasar.
Mendag Agus menekankan, masyarakat yang beraktivitas di pasar tidak boleh melupakan faktor terpenting saat ini, yaitu kesehatan.
“Meskipun sudah bisa ke pasar, selalu ingatkan diri sendiri untuk menerapkan protokol kesehatan saat berbelanja. Karena belanja di pasar ini demi keluarga di rumah juga,” ujar Mendag Agus.
Stok Aman
Di Pasar Atas Baru Kota Cimahi, Mendag Agus juga memantau harga-harga barang kebutuhan pokok dan hasil pantauan menunjukkan harga stabil dan stok cukup.
“Kondisi harga bapok di Pasar Atas Baru terpantau stabil dan tidak ada lonjakan harga-harga komoditas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ada lonjakan harga,” kata Mendag.
Harga beras tercatat Rp9.000-10.000/kg, sementara beras premium di Rp12.000/kg, gula pasir Rp13.000/kg, tepung terigu Rp8.000/kg, minyak goreng curah Rp10.600-11.300/liter, dan minyak goreng kemasan Rp12.000-14.000/kg.
Sementara itu, harga telur ayam ras terpantau di Rp25.000/kg, daging ayam ras di Rp30.000/kg, daging sapi Rp110.000/kg, cabe merah keriting Rp20.000--24.000/kg, cabe merah besar Rp30.000-35.000/kg, dan cabe rawit merah Rp26.000-28.000/kg.
Bawang merah terpantau di rentang Rp25.000-30.000/kg, bawang putih honan Rp18.000-22.000/kg, dan bawang bombai di Rp18.000- 24.000/kg.
Baca juga: Mendag imbau pedagang pasar Cimahi patuhi protokol kesehatan
Baca juga: Mendag ajak pegawai gunakan produk buatan Indonesia tiap Kamis
Baca juga: Mendag: Laporkan ke satgas pangan jika harga gula pasir sangat tinggi