Garut (ANTARA) - Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan menyatakan siap menutup kantor pemerintah di daerah itu jika hasil tes usap ditemukan pegawai negeri sipil (PNS) positif terjangkit COVID-19 untuk mencegah penyebaran lebih luas wabah virus itu.
"Siapa saja yang kena, kalau memang ada kami tutup dulu seperti Gedung Sate (Kantor Gubernur Jabar)," kata Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan Pemkab Garut melakukan tes usap massal di kalangan PNS, maupun kalangan instansi lain dan juga masyarakat umum untuk mendeteksi penyebaran wabah COVID-19.
Jika hasil tes usap ditemukan positif COVID-19, kata dia, maka petugas kesehatan akan menanganinya lebih lanjut sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
"Untuk hasil tes PNS, kami akan umumkan hasilnya besok atau lusa," katanya.
Ia menyampaikan petugas medis di lapangan akan terus menelusuri dan memeriksa kesehatan masyarakat dalam rangka mendeteksi penyebaran dan memutus mata rantai penularan COVID-19.
Prioritas pemeriksaan saat ini, kata dia, yaitu kalangan tenaga kesehatan, pekerja di perkantoran, dan orang di sektor pariwisata dengan target tes usap di Garut sebanyak 27 ribu orang.
"Untuk tenaga kesehatan di Garut sebanyak empat ribuan, sementara baru seribu orang yang sudah menjalani swab test," katanya.
Ia menyampaikan Pemkab Garut akan menambah anggaran untuk pelaksanaan tes usap massal agar bisa mencapai target pemeriksaan hingga 27 ribu orang sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri.
"Sekarang menuju angka 10 ribu, target 27 ribu yang harus di-swab, 17 ribu lagi," katanya.
Baca juga: Ratusan ASN di Garut jalani pemeriksaan COVID-19
Baca juga: Satu keluarga pasien positif COVID-19 di Garut dinyatakan sembuh
Bupati Garut tutup kantor pemerintah jika ada PNS terpapar COVID-19
Selasa, 11 Agustus 2020 17:10 WIB