Beijing (ANTARA) - China melaporkan 105 kasus baru COVID-19 pada Rabu (29/7), yang naik dari 101 kasus sehari sebelumnya, menurut otoritas kesehatan pada Kamis (30/7).
Sebanyak 96 kasus dilaporkan di ujung wilayah Xinjiang. Sementara itu, lima kasus terdapat di Provinsi Liaoning, satu kasus di Beijing dan tiga kasus lainnya merupakan kasus impor, menurut pernyataan Komisi Kesehatan Nasional.
China juga melaporkan 21 pasien COVID-19 tanpa gejala, yang turun dari 27 kasus dibanding kemarin.
Hingga Rabu (29/7) China mengonfirmasi 84.165 kasus COVID-19 dengan 4.634 kematian, demikian keterangan otoritas kesehatan.
Dari angka mutakhir yang menyumbang pertambahan infeksi COVID-19 di negeri tirai bambu itu, satu di antaranya adalah warga negara Indonesia yang menurut identifikasi adalah seseorang yang berusia 63 tahun.
Meskipun China negara pertama ditemukannya kasus virus corona, dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, jumlah kasus dan korban meninggal akibat COVID-19 jauh di bawah angka yang dialami Amerika Serikat.
Dalam lomba global penemuan vaksin COVID-19, China dinilai yang terdepan. Salah satu perusahaan farmasi terkemuka di negara yang melahirkan aktris luar biasa Gong Li itu mengumumkan kini sedang melakukan uji klinis terakhir dan mendaku bisa menghasilkan vaksin siap pakai pada akhir 2020.
Sumber: Reuters
Baca juga: 101 kasus baru corona di China, tertinggi sejak April
Baca juga: Komite Etik setujui uji klinis tahap tiga Vaksin COVID-19 Sinovac
Baca juga: China konfirmasi 46 kasus baru COVID-19, 22 diantaranya di Xinjiang