Bandung (ANTARA) - Rektor Universitas Achmad Yani Prof Hikmahanto Juwana, SH ,LL M Ph D menyampaikan bahwa para lulusan di periode Juli 2020 dan selanjutnya dibekali dengan ijazah dan transkrip akademik digital, untuk menjaga keamanan dari tindak pemalsuan.
"Dengan adanya ijazah digital maka para alumni tidak perlu lagi datang ke kampus untuk legalisir ijazah, karena ijazah yang anda dapatkan saat ini sudah memungkinkan untuk dicek, diverifikasi, dan diautentikasi secara online," kata Rektor Unjani Bandung Hikmahanto Juwana di Cimahi, Jumat.
Sstem penomoran ijazah nasional atau PIN segera mulai diterapkan di Unjani.
Sistem ini memberikan rekognisi terhadap para lulusan, termasuk para user yang tidak perlu lagi khawatir terhadap adanya isu ijazah palsu, karena ke depan keabsahan ijazah akan traceable dalam sebuah sistem daring bernama SIVIL atau Sistem Verifikasi Ijazah Elektronik
Selain itu, lanjut Prof Hikmahanto Juwana, terkait bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, UNJANI kini masuk pada peringkat ke-50 dalam kelompok penelitian klaster utama dan naik ke peringkat ke-97 dari 4.597 Perguruan Tinggi dalam daftar Perguruan Tinggi/Universitas terbaik di Indonesia.
"Tentu ke depan kami berharap, bahwa UNJANI dapat masuk ke peringkat 50 besar atau bahkan 10 besar, dengan didukung oleh upaya yang sinergis baik itu dari LPPM, maupun unit-unit terkait khususnya para dosen yang perlu terus meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitiannya," ujarnya.
Ia mengatakan dalam konteks kerja sama selama satu tahun terakhir ini, UNJANI tengah gencar membangun kemitraan dengan berbagai instansi, baik itu instansi pemerintahan, BUMN, swasta, dan tentunya dengan instansi-instansi TNI Angkatan Darat.
"Kami juga akan terus berupaya membangun suasana akademis di lingkungan UNJANI dengan aktif mendatangkan para pengajar atau dosen tamu yang sudah memiliki nama besar di bidang keilmuannya masing-masing. Saat ini juga UNJANI akan senantiasa menambah kekhasan militer yang ada di UNJANI sebagai kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa maupun para alumni," kata Rektor.
Ke depannya, kata Prof. Hikmahanto Juwana, hal tersebut akan direalisasikan melalui penambahan mata kuliah khusus terkait bidang militer.
"Upaya-upaya tersebut terus kami galakan, dalam rangka menempatkan unjani pada posisi yang terhormat, di antara perguruan tinggi-perguruan Tinggi yang ada di Indonesia," ujarnya.
Terkait wacana itu pula, UNJANI terus meningkatkan kapasitas pelayanan sistem Informasi Teknologi (IT) melalui upgrade website.
Pembaruan-pembaruan tersebut bukan hanya untuk refresh tampilan laman web semata, tapi juga agar UNJANI dapat lebih optimal dalam menyediakan sistem yang semakin canggih, terintegrasi dan otomatis dapat menjamin keamanan data-data yang unjani miliki.
Hal penting lain yang disampaikan Rektor terkait perkembangan UNJANI pada momen Dies Natalis Ke-30 adalah terkait kelembagaan, dimana Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis berhasil meraih akreditasi 'A' dan selanjutnya Program Studi Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Hubungan Internasional dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berhasil mempertahankan Akreditasi 'A'.
Lebih lanjut Prof. Hikmahanto Juwana menyampaikan pesan kepada para wisudawan/wisudawati agar tetap humble atau rendah diri. Sebab, kata Rektor, sesungguhnya perjalanan para wisudawan dan wisudawati masih sangatlah panjang.
"Perlu diingat juga oleh saudara sekalian bahwa kesuksesesan itu adalah hal yang multitafsir, cita-cita yang kita punya acapkali terlalu luas dan menimbulkan kesulitan untuk dirumuskan cara, pola dan langkah apa yang harus diambil. Maka solusinya adalah fokus, kerjakan apa yang bisa anda kerjakan sekarang, jangan menunda atau membuang waktu," kata Rektor.
Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Cimahi, Jawa Barat, melaksanakan prosesi Wisuda bagi 1.298 mahasiswa Program Magister, Profesi, Sarjana dan Ahli Madya periode April dan Juli Tahun Akademi 2019/2020 yang digelar secara offline atau luar jaringan (luring) dan online atau dalam jaringan (daring), Kamis.
Wisudawan dan wisudawati yang hadir langsung atau diwisuda secara luring di Gedung Sasana Krida UNJANI merupakan perwakilan dari Program Studi/Jurusan/Fakultas masing-masing. Begitupun dengan jumlah undangan yang hadir langsung di lokasi wisuda luring, jumlahnya dibatasi.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan sebelumnya sejak sepekan terakhir menuju pelaksanaan wisuda, jajaran manajemen UNJANI telah melakukan disinfeksi areal kampus tempat pelaksanaan wisuda secara luring bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Barat.
Baca juga: Kasad kembangkan kampus digital Unjani bersama Telkom
Baca juga: Kerja sama Universitas Telkom dan Unjani untuk digitalisasi kampus
Lulusan Unjani Cimahi dibekali ijazah dan transkrip digital
Jumat, 24 Juli 2020 16:48 WIB