Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi menguat seiring naiknya bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 18,71 poin atau 0,37 persen ke posisi 5.069,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,57 poin atau 0,33 persen menjadi 788,4.
"IHSG diperkirakan bergerak mixed peluang menguat terbatas pada perdagangan saham hari ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.
Bursa saham AS pada perdagangan Senin (18/7) yang ditutup menguat, dapat menjadi sinyalemen positif bagi pasar regional Asia.
Selain itu, harapan ditemukannya vaksin untuk COVID-19 dan sinyal bursa berjangka Wall Street yang terbatas, dapat menjadi katalis bagi pasar.
Sedangkan katalis negatif bagi IHSG hari ini yaitu rupiah yang diperkirakan rawan depresiasi terhadap dolar AS dan angka kematian akibat COVID-19 di AS menembus 140.000 kasus pekan lalu.
Dari eksternal, negara-negara G-20 menyepakati peningkatan kerjasama dan melanjutkan implementasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan sebagai respon dalam menghadapi penyebaran COVID-19.
Kesepakatan tersebut bertujuan untuk melindungi nyawa, menjaga lapangan pekerjaan, membantu masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan, dan meningkatkan ketahanan sistem keuangan akibat penyebaran COVID-19.
Peningkatan kerjasama itu dilakukan untuk mengatasi penyebaran virus dan memperkuat respons kebijakan untuk pemulihan ekonomi global yang kuat, berkelanjutan, berimbang dan inklusif.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 140,73 poin atau 0,62 persen ke 22.858,21, indeks Hang Seng naik 397,75 poin atau 1,59 persen ke 25.455,74, dan indeks Straits Times menguat 16,5 atau 0,63 ke 2.632,8.
Baca juga: IHSG Selasa dibuka menguat 18,71 poin ke posisi 5.069,81
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah di tengah minimnya katalis positif