Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring kemajuan positif pembuatan vaksin untuk COVID-19.
IHSG ditutup menguat 14,68 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.079,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,48 poin atau 0,44 persen menjadi 795,33
"Hari ini sentimen positif yang dominan yaitu kemajuan usaha penemuan vaksin oleh Pfizer dan BioNTech, dimana dua calon vaksin mereka mendapat label fast track dari FDA dan siap produksi masal akhir tahun," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Dibuka menguat, IHSG naik turun pada sesi pertama perdagangan. Namun di sesi kedua, indeks betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, enam sektor meningkat dimana sektor industri dasar naik paling tinggi yaitu 1,53 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor konsumer masing-masing 1,24 persen dan 1,15 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor properti turun paling dalam yaitu minus 1,04 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor infrastruktur masing-masing minus 0,86 persen dan minus 0,39 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp160 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 683.631 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,14 miliar lembar saham senilai Rp7,25 triliun. Sebanyak 179 saham naik, 225 saham menurun, dan 172 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 197,73 poin atau 0,87 persen ke 22.587,01, indeks Hang Seng turun 294,23 poin atau 1,14 persen menjadi 25.477,89, dan indeks Straits Times melemah 8,93 poin atau 0,34 persen ke 2.622,15.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi bergerak mendatar cenderung terkoreksi
Baca juga: IHSG Selasa dibuka menguat 3,84 poin ke posisi 5.068,28