Jakarta (ANTARA) - Musim balapan Formula 1 tahun ini akan terasa lebih berat bagi Ferrari ketimbang 2019, ungkap Charles Leclerc jelang seri pembuka di Austria, Kamis.
Leclerc, yang mempersembahkan dua kemenangan tahun lalu di debutnya bersama Ferrari, mendapati ada yang kurang pas dengan mobil Ferrari tahun ini, SF1000, setelah menjalani tes pramusim di Barcelona pada Februari lalu.
"Aku rasa setelah tes itu kami tahu kami tidak berada di tempat yang semestinya, khususnya dalam hal kecepatan di kualifikasi," kata Leclerc di sesi jumpa pers di Red Bull Ring, jelang Grand Prix Austria, seperti dikutip Reuters.
"Aku rasa ini akan menjadi musim yang sangat menantang bagi kami, tentunya ini tidak akan mudah.
"Kami masih memiliki tanda tanya ini, dan masih perlu menunggu hingga kualifikasi untuk memastikan apa yang kami katakan walaupun kami 99 persen yakin jika kami akan lebih kesulitan ketimbang tahun lalu.
Kepala tim Ferrari Mattia Binotto, yang tak puas dengan hasil tes pramusim di Barcelona, pekan ini mengungkapkan jika mereka harus mendesain ulang paket mobil tahun ini namun upgrade baru bisa diperkenalkan di balapan ketiga di Hungaria nanti.
Tim berlogo kuda jingkrak itu belum memenangi gelar pebalap lagi sejak Kimi Raikkonen berjaya pada 2007, sedangkan gelar konstruktor terakhir mereka diraih pada 2008.
Rekan satu tim Leclerc, Sebastian Vettel, akan menjalani musim terakhirnya di Ferrari tahun ini setelah tak ada perpanjangan kontrak dan digantikan oleh Carlos Sainz tahun depan.
Ferrari berharap sang pebalap Jerman itu bisa mempersembahkan gelar bagi mereka, namun sedari 2015 membalap dengan mobil asal Italia itu, Vettel belum mampu mewujudkan mimpi mereka.
"Kami tidak menang di kejuaraan ini jadi melihat ke belakang kalian bisa mengatakan aku gagal, kami telah gagal," kata Vettel.
"Kami memasang target yang jelas jika kami ingin meraihnya tapi kenyataannya hingga titik ini kami tidak.
"Kami masih memiliki musim ini. Mengingat musim yang sangat aneh, start yang aneh, tanpa fan, tanpa orang-orang di sini, aku rasa mustahil untuk tahu apa yang akan terjadi," kata Vettel.
Baca juga: Ferrari harus desain ulang mobil balap F1