Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memastikan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 terlaksana.
"Pilkada Kabupaten Sukabumi tidak akan ditunda, karena untuk anggaran pelaksanaannya sudah cair dan sekarang sudah masuk dalam tahapan pemutakhiran data calon pemilih," kata Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman di Sukabumi, Jumat.
Menurut dia, anggaran yang diajukan untuk tahapan pilkada sampai penetapan pasangan bupati-wakil bupati Sukabumi terpilih mencapai Rp83 miliar. Namun, Pemerintah Kabupaten Sukabumi mencairkan sebesar Rp73 miliar dan kemungkinan tidak akan bertambah lagi.
Menurut dia, berkurangnya nilai anggaran tersebut karena pihaknya melakukan revisi anggaran dari yang diajukan karena ada kewajiban protokol kesehatan, apalagi seperti diketahui dampak dari pandemi COVID-19 pendapatan daerah menurun drastis sebab adanya pembatasan-pembatasan untuk antisipasi penyebaran virus itu.
Namun demikian, berkurangnya anggaran tersebut tidak mempengaruhi pelaksanaan tahapan pilkada dan saat ini pihaknya sudah mulai menyusun dan merancang berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi kehidupan baru atau normal baru.
Kemudian, sosialisasi gencar dilakukan agar masyarakat mengetahui setiap tahapan yang ada dan ikut berperan untuk menentukan nasib Kabupaten Sukabumi lima tahun ke depan dengan memilih calon kepala daerah yang paling layak memimpin kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini.
"Kami berharap semua bisa berjalan dengan lancar tanpa mengesampingkan status pandemi COVID-19," katanya.
Ferry mengatakan pihaknya juga sudah membagi lima divisi kerja untuk memudahkan pengaturan kegiatan, yakni divisi logistik, sumber daya manusia dan partisipasi masyarakat, program, hukum dan pengawasan, serta teknis. Setiap divisi ini dipimpin oleh anggota KPU Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: KPU Kabupaten Sukabumi fokus pemutakhiran daftar pemilih Pilkada
Baca juga: KPU Sukabumi targetkan 75 persen warga gunakan hak pilihnya
Baca juga: KPU Kabupaten Sukabumi lantik ribuan PPS