Jakarta (ANTARA) - Memasuki fase untuk menjalankan hidup di era normal baru, new normal, para pengguna sepeda motor harus bisa membiasakan diri dengan penerapan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.
Manager Safety Riding AHM, Johannes Lucky menjelaskan sejumlah cara aman mengendarai motor di era new normal sebagai berikut:
Sebelum berkendara, pastikan cek suhu tubuh untuk memastikan kondisi badan fit dan sehat. Jika suhu tubuh menunjukkan 37,3 derajat atau lebih, sebaiknya tidak beraktivitas di luar rumah.
Selain itu, cek kondisi sepeda motor terutama sepeda motor yang sudah lama tidak digunakan harus terlebih dahulu untuk di periksa. Cek kondisi secara ringan seperti kebocoran oli, perhatikan kondisi dan tekanan ban, periksa sistem pengereman dan kopling serta lampu tetap berfungsi baik.
"Selain mengecek kondisi motor, persiapkan riding gear sesuai standar berkendara seperti helm, sarung tangan dan jaket berkendara. Para bikers sebaiknya membawa masker cadangan untuk antisipasi apabila masker kotor atau basah saat berkendara, sehingga saat sampai di tujuan tetap dapat beraktivitas menggunakan masker dengan sehat dan nyaman," kata Johannes dalam keterangan resminya, Kamis.
Pada era kenormalan baru, para bikers disarankan untuk tidak menggunakan helm secara bergantian dan selalu gunakan visor saat berkendara untuk mencegah benda asing masuk serta mencegah mengusap mata saat dalam perjalanan.
Sarung tangan yang digunakan sebaiknya yang menutupi seluruh bagian tangan (full cover). Bila hanya memiliki satu sarung tangan, selalu terapkan cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan sarung tangan.
"Usahakan saat berkendara, tetap cari aman, menjaga jarak dengan pengendara lainnya, serta hanya berboncengan dengan keluarga atau kerabat yang tinggal bersama dalam satu rumah," kata Lucky.
Utamakan Keselamatan Pada saat berkendara, selalu utamakan keselamatan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Hindari berkendara melintasi wilayah-wilayah yang merupakan pusat pandemi atau teridentifikasi sebagai zona merah, dengan mencari jalur alternatif lainnya.
Baca juga: Begini cara megajarkan anak tentang COVID-19
Baca juga: Lima tips penting hadapi zaman normal baru
Baca juga: Lima hal agar tak kena COVID-19, apa saja ya?