Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 adalah harga mati selama masa pandemi.
"Protokol kesehatan adalah harga mati," kata Doni dalam kunjungan pengoperasian Mobile Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) di Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, Selasa.
Ia mengatakan masyarakat merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19 sementara rumah sakit dan dokter sesungguhnya adalah benteng terakhir dalam menangani pandemik COVID-19.
Baca juga: Pemkot Bandung beri relaksasi bertahap cegah gelombang kedua penyebaran COVID-19
Sebagai garda terdepan, maka yang dilakukan masyarakat adalah memprioritaskan dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. "Benteng pertama adalah diri sendiri," tutur Doni.
Protokol kesehatan itu adalah antara lain memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau menggunakan penyanitasi tangan.
Dia mengatakan jaga jarak juga harus maksimal dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 antarmanusia.
"Mari kita tingkatkan terus semangat untuk mengurangi kasus dengan cara taat pada protokol kesehatan," tuturnya.
Baca juga: Polisi Subang gelar patroli antisipasi balap liar dan cegah Covid-19