Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membuka kembali Pasar Tradisional Sumber, setelah 12 hari ditutup karena ada dua pedagang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Setelah ada masukan serta evaluasi bersama terutama terkait kesehatan dan layak, kami buka kembali Pasar Tradisional Sumber," kata Bupati Cirebon Imron Rosyadi di Cirebon, Senin.
Imron mengatakan pembukaan kembali Pasar Tradisional Sumber ini karena dirasa sudah cukup aman dari penyebaran COVID-19, karena Dinas terkait juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi.
Langkah tersebut antara lain menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 bagi semua pedagang dan pengunjung yang akan bertransaksi di Pasar Tradisional Sumber.
Selain itu ada petugas yang akan menjaga agar para pedagang serta pembeli mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Kami juga memberi tanda atau rambu-rambu, jadi semua pengunjung harus mengikuti petunjuk yang telah dipasang," ujarnya.
Pasar Tradisional Sumber rencananya ditutup sampai 14 hari karena dua pedagang dinyatakan positif COVID-19 hasil swab massal.
Namun kata Imron, baru berjalan 12 hari penutupan ternyata setelah dievaluasi menunjukkan bahwa dirasa cukup untuk kembali dibuka.
Selama penutupan sementara itu kata Imron, pihaknya telah menyemprotkan disinfektan beberapa kali, untuk memastikan virus corona baru bisa hilang.
"Kami juga telah melakukan penyemprotan disinfektan dan pemasangan tempat cuci tangan di setiap sudut pasar," katanya.
Baca juga: Protokol kesehatan terus disosialisasikan di sektor usaha Kota Cirebon
Baca juga: Diajak ikut hajatan, bayi usia 50 hari di Cirebon positif COVID-19