Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Senin menggelar Upacara Hari Kelahiran Pancasila yang diikuti pejabat dan seluruh pegawai Kementerian Pertanian secara virtual di Agriculture War Room, Kantor Pusat Kementan Jakarta.
Dalam sambutannya, Mentan Syahrul mengungkapkan Peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum untuk meningkatkan rasa gotong royong membangun pertanian Indonesia, terutama di tengah tantangan COVID-19 saat ini.
"Di tengah tantangan COVID-19 yang melanda hampir di seluruh negara di dunia, bekerja di bidang pertanian, menjamin tidak ada persoalan terkait pangan, menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam bekerja, akan mendorong rasa ikhlas dan tulus kita untuk berbuat kepada bangsa dan negara," kata Syahrul melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Syahrul mengatakan COVID-19 memberi tantangan-tantangan baru, termasuk pada perekonomian dunia. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila hendaknya dapat menjadi kekuatan untuk terus berjuang melawan pandemi ini.
Pertanian, ungkapnya, menjadi faktor penentu bagi bangsa Indonesia dalam melewati berbagai dinamika akibat dampak dari COVID-19. Ia mengatakan setidaknya ada lima hal yang perlu untuk dipedomani oleh jajarannya.
Baca juga: Mentan beri semangat buruh pertanian tetap produktif
"Pertama adalah bagaimana program yang kita rencanakan dapat diintensifkan, kedua tingkatkan koordinasi kelembagaan dan kawal implementasinya hingga kelembagaan dan personal taninya," ujar Syahrul.
Menurut Mentan, koordinasi kelembagaan yang dimaksud harus mampu diimplementasikan secara terstruktur, memastikan program dan kebijakan yang dibuat pemerintah dapat menyentuh hingga level petani.
Oleh karena itu, penting bagi Kementerian Pertanian berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
Baca juga: Mentan jelaskan penamaan anggur "Jan Ethes"
"Keempat, hal yang terpenting adalah hati-hati dengan masalah administrasi, pastikan tidak ada pelanggaran di situ. Yang kelima adalah membangun pendekatan dan kemitraan yang kuat," kata Syahrul.
Dalam membenahi berbagai persoalan di sektor pertanian, Mentan menekankan sulit bagi Kementerian Pertanian untuk bergerak sendiri. Pendekatan dan kemitraan yang dibangun secara berjenjang, akan menghadirkan koordinasi yang baik di tingkat gubernur, bupati, walikota, kepala dinas hingga level penyuluh pertanian di desa.
Baca juga: Mentan rumuskan sistem Kontras Tani kedaulatan pangan