Garut (ANTARA) - Sebanyak 105 guru honorer Sekolah Luar Biasa (SLB) Gugus 23 Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapatkan bantuan paket kebutuhan pangan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) daerah itu untuk meringankan beban hidup para guru yang selama ini tidak mengajar karena darurat COVID-19.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap guru honorer SLB yang sangat membutuhkan bantuan, jumlahnya ada 105 guru," kata Ketua DPC PDIP Garut Yudha Puja Turnawan usai memberikan bantuan paket pangan di SLB Limbangan, Garut, Senin.
Baca juga: Kader PDIP Depok bagikan ribuan paket sembako
Ia menuturkan PDIP Garut mendapatkan laporan adanya guru honorer SLB yang membutuhkan bantuan untuk meringankan beban hidup selama dampak COVID-19.
Selama ini, lanjut dia, para guru honorer itu mendapatkan honor mengajar dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sehingga layak untuk mendapatkan bantuan, terutama bantuan dari pemerintah.
"Saat kami datang memberikan bantuan pun mereka terharu, tidak bisa berkata apa-apa, harus menyampaikan terima kasih seperti apa," kata Yudha.
Menurut dia, guru honorer memiliki peran penting dalam dunia pendidikan, apalagi metode belajar mereka tentunya lebih sulit karena muridnya berkebutuhan khusus.
Para guru honorer itu, kata dia, kewenangan perhatiannya bukan Pemerintah Kabupaten Garut melainkan Pemerintah Provinsi Jabar, sehingga tidak tersentuh bantuan oleh program yang digulirkan Dinas Pendidikan Garut.
Baca juga: PDIP Garut bagikan paket pangan untuk guru honorer dalam rangka Hardiknas
"Rencananya kita akan menyampaikan ke anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi PDIP untuk memperhatikan masalah guru honorer SLB ini," katanya.
Ia mendorong Pemkab Garut maupun Provinsi Jabar dapat memperhatikan kesejahteraan guru honorer SLB terutama kondisi ekonomi mereka di tengah wabah COVID-19.
"Yang perlu diutamakan pemerintah, yaitu adanya bantuan sosial untuk guru honorer, karena saat ini belum mendapatkan perhatian jaring pengaman sosial dari pemerintah," katanya.
Kepala SLB Limbangan Mulyana Permana menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari kader PDIP Garut yang telah menyalurkan bantuan kebutuhan pangan untuk meringankan beban ekonomi guru honorer SLB.
Menurut dia, bantuan yang disalurkan itu telah membantu para guru honorer di tengah darurat wabah COVID-19. "Mereka, guru honorer itu kan belum ASN dan dengan adanya COVID-19 ini berdampak pada mereka, jadi bantuan dari PDIP sangat membantu guru honorer," katanya.
Baca juga: Kader PDIP Garut bagikan bantuan pangan untuk pemulung jelang puasa