Jakarta (ANTARA) - Para atlet profesional Spanyol, termasuk para pemain tim-tim Liga Spanyol, dapat kembali melakukan latihan dasar pada 4 Mei, demikian diumumkan pemerintah negara itu pada Selasa setempat.
Liga Spanyol telah ditangguhkan sejak 12 Maret karena pandemi COVID-19.
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan keputusan itu merupakan langkah pertama dalam mencabut pendekatan lockdown yang akan dilakukan dalam empat fase selama dua bulan.
"Fase pertama, atau fase 0, merupakan persiapan untuk fase transisi atau fase de-eskalasi, yang telah siap kami lakukan," kata Sanchez seperti dilansir AFP yang dikutip di Jakarta, Rabu.
"Pada skenario terbaik, fase de-eskalasi ini akan berlangsung minimal enam pekan dan durasi maksimal yang kami inginkan adalah delapan pekan untuk seluruh negeri Spanyol," tambahnya.
Latihan penuh baru dapat dilakukan pada fase-fase akhir pencabutan lockdown.
Pengumuman itu membuat tim-tim Liga Spanyol dapat kembali memulai sesi latihan individu dengan para anggota skuatnya. Protokol itu telah disepakati oleh operator Liga Spanyol dan Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) pada awal bulan ini.
Menurut sejumlah laporan surat kabar lokal, para pemain akan menjalani sejumlah tes COVID-19 sebelum kembali berlatih.
Mereka akan tiba di fasilitas latihan dengan mengenakan seragam latihan, dengan sarung tangan dan masker, dan hanya maksimal enam pemain dapat berada bersamaan di lapangan dalam satu waktu.
Pandemi COVID-19 telah menewaskan lebih dari 24.000 orang di negara itu. Spanyol berada di peringkat ketiga di bawah AS dan Italia untuk catatan kematian akibat infeksi COVID-19.
Baca juga: Bola dan lapangan perlu disterilkan saat kompetisi dilanjutkan
Baca juga: La Liga optimistis bisa latihan lagi awal Mei, Menkes Spanyol sebut ceroboh