Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) pada Jumat mengumumkan bahwa final Piala Jerman, yang rencananya akan berlangsung pada 23 Mei di Stadion Olympic Berlin, resmi ditunda.
Meski demikian, mereka masih berharap laga tersebut dapat berlangsung pada musim ini dengan tidak dihadiri penonton, demikian dilansir AFP.
Pertandingan-pertandingan semifinal Piala Jerman, yang semestinya dimainkan pada pekan ini, harus mengalami penangguhan karena musim dihentikan sejak pertengahan Maret akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Bundesliga diprediksikan kembali bergulir pada 9 Mei
Juara bertahan Bayern Munich, Bayer Leverkusen, Eintracht Frankfurt, dan tim divisi empat FC Saarbruecken telah mengamankan tiket ke empat besar.
Presiden DFB Fritz Keller berharap pertandingan-pertandingan semifinal dan final masih dapat dimainkan, meski tanpa kehadiran penonton.
Pada Kamis (23/4), operator Liga Jerman (DFL) mengumumkan mereka siap melanjutkan musim Liga Jerman pada 9 Mei.
Baca juga: Kasus corona di Jerman tembus angka 139.897
Mereka masih memerlukan restu dari Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin negara bagian, namun DFB berharap kompetisi Piala Jerman juga akan mendapat izin untuk diselesaikan.
"Sangat disayangkan bahwa pertandingan (final yang) istimewa ini mungkin harus berlangsung tanpa kehadiran penonton," demikian pernyataan Keller.
"Seandainya pertandingan itu diizinkan, maka kita dapat menyaksikannya di ruang-ruang keluarga di rumah masing-masing, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah piala (Jerman)," tambahnya.
Baca juga: Jerman dan Italia akan gunakan pelacakan kontak penderita corona
Final Piala Jerman resmi ditunda terkait corona
Jumat, 24 April 2020 21:40 WIB
Penjaga gawang Bayern Munich Manuel Neuer (kiri) berusaha menangkap bola tendangan dari pemain Schalke 04 Guido Burgstaller (kedua kiri) pada pertandingan babak perempatfinal Piala Jerman di Veltins Arena, Gelsenkirchen, Jerman, Selasa (3/3/2020). Gol tunggal Joshua Kimmich ke gawang Schalke 04 membawa klub Bavaria tersebut melaju ke babak semifinal. ANTARA FOTO/REUTERS/Wolfgang Rattay/wsj.
