Cianjur (ANTARA) - Forkopimda Cianjur, Jawa Barat, hanya melakukan imbauan pada pemudik yang memaksakan diri untuk tetap melintas di Jalan utama Cianjur dengan berbagai tujuan tanpa melakukan larangan atau mengembalikan mereka sekalipun berasal dari zona merah seperti Jabodetabek.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto pada wartawan, Jumat, mengatakan pemeriksaan di perbatasan bagi pengendara yang melintas hanya sebatas pemeriksaan kesehatan dan diberikan imbauan untuk melakukan isolasi rumah selama 14 hari di kampung halamannya masing-masing.
"Tidak ada yang dipulangkan kembali, hanya sebatas imbauan tentang larangan mudik. Mereka diperiksa kesehatannya tidak ada yang dipulangkan kembali. Tidak ada penyekatan ketat di perbatasan," katanya.
Pemudik yang melintas di wilayah hukum Cianjur, dianjurkan sesampai di kampung halamannya melaporkan diri ke aparat mulai dari kecamatan sampai RT, sebelum melakukan isolasi mandiri selama 14 hari tidak beraktivitas di luar rumah sama sekali, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya.
Baca juga: Volume kendaraan pemudik dadakan lintasi Cianjur meningkat walau ada larangan
Sementara Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan untuk pemeriksaan ketat terhadap pemudik yang memaksa pulang tidak akan membludak melintas di Cianjur karena di wilayah yang sudah menerapkan PSBB pemeriksaan sangat ketat dan mereka yang memaksa mudik akan dipulangkan kembali ke rumahnya masing-masing.
Bagi pemudik asal Cianjur yang masih lolos dari pemeriksaan ungkap dia, akan didata aparat kecamatan, desa dan RT yang sudah mendirikan posko di tingkat desa untuk diawasi guna melakukan isolasi rumah sebagai upaya menghindari membawa virus berbahaya termasuk Corona. Jika terindikasi terpapar akan segera ditindaklanjuti dengan isolasi di rumah sakit.
Baca juga: ODP COVID-19 di Cianjur meningkat didominasi pemudik dari zona merah
"Kita serahkan ke Jakarta dan Bogor yang sudah memperketat pemeriksaan masuk dan keluar setelah dilakukan PSBB dan larangan mudik dari Presiden RI. Kalau masih lolos kita lakukan pemeriksaan dan wajib melakukan isolasi rumah," katanya.
Terkait tingginya volume kendaraan yang melintas melalui Cianjur, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas di perbatasan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pemudik sebelum melanjutkan perjalanan serta mengimbau pemudik melakukan isolasi rumah sesampai di kampung halamannya masing-masing.
Baca juga: ASN Cianjur mudik selama penanganan COVID-19 akan ditindak tegas