Karawang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membatasi jumlah penumpang bus sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau penyakit COVID-19
"Setiap bus penumpangnya dibatasi 15-20 orang dalam penerapan physical distancing itu," kata Kabid Lalulintas Dinas Perhubungan Karawang Ade Safrudin di Karawang, Jabar, Selasa.
Dengan begitu, ada jarak antara penumpang yang satu dengan penumpang lainnya, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di dalam bus.
Baca juga: Bus Cirebon-Jakarta sudah tidak beroperasi setelah PSBB
Ia mengaku sudah menyampaikan imbauan penerapan physical distancing tersebut ke seluruh perusahaan bus di wilayah Karawang.
Selain itu, Ade juga menyampaikan penumpang menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk bus.
Termasuk penumpang yang transit di Terminal Klari, Karawang, harus menggunakan masker dan cuci tangan setelah turun dari bus.
Baca juga: Dishub Karawang sebut jumlah penumpang di terminal bus turun 75 persen
"Kami telah menyediakan bilik sanitasi di terminal, penumpang harus melewati bilik itu," kata dia.
Ia mengakui saat ini armada bus yang beroperasi di Terminal Klari sudah minim seiring dengan pandemi COVID-19.
Baca juga: Terminal Cicaheum Bandung sepi, banyak bus tidak beroperasi