Karawang (ANTARA) - Prof Dr Sri Mulyani yang sebelumnya menjabat Ketua Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad terpilih menjadi rektor perempuan pertama Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) dalam Pemilihan Rektor Unsika secara daring.
“Pemilihan rektor secara daring dipilih sebagai alternatif paling tepat melaksanakan demokrasi kampus di tengah pandemi COVID-19,” kata Dr Eka Yusup, M.I.Kom, Ketua Komisi A Bidang Akademik Senat Unsika Karawang, di Karawang, Sabtu.
Ia mengatakan, hal tersebut menjadi pilihan terbaik sesuai dengan anjuran Kemendikbud untuk melaksanakan Pemilihan Rektor dengan menggunakan e-voting (pemilihan elektronik).
”Alhamdulillah hasilnya pemilihan berjalan lancar dan sangat baik. Semua kawan-kawan anggota Senat Unsika dapat hadir secara online,” katanya.
Baca juga: Gubernur Jabar: Unsika kampus terbesar di Pantura
Pada pemilihan Rektor Unsika yang digelar secara daring, pada Kamis (16/4), Prof Dr Sri Mulyani, Ak, CA berhasil meraih suara dominan sebanyak 35 suara, disusul Dr Sulistio Purnomo Sidik meraih suara 13, dan kandidat terakhir Dr Didin Wahidin, M.Pd meraih tiga suara.
Atas dasar hasil pemilihan tersebut, Senat Unsika melalui Sidang Pleno Tertutup kemudian menetapkan Prof Dr Sri Mulyani sebagai Rektor Unsika terpilih Periode 2020-2024 sekaligus mengirimkan berkas laporan berita acara pemilihan rektor Unsika ke Kemendikbud.
Sementara itu, Rektor Unsika terpilih Prof Dr Sri Mulyani menyampaikan apresiasi atas terpilihnya menjadi Rektor Unsika Periode 2020-2024.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unsika periode sebelumnya Prof Dr Wahyudin Zarkasyi yang telah meletakkan pondasi organisasi Unsika ketika status Unsika berubah menjadi PTN dengan mekanisme Satker (Satuan Kerja) dari Kemendikbud.
”Saya mengapresiasi dedikasi dan perjuangan Pak Rektor sebelumnya, juga kepada semua Anggota Senat Unsika, dan seluruh Panitia Pilrek Unsika yang sudah dengan totalitasnya menyelenggarakan agenda pemilihan. Sehingga semuanya berjalan kondusif, lancar dan memegang teguh semangat dan prinsip demokratis,” katanya.
Ia bertekad akan melakukan transformasi Unsika sebagai perguruan tinggi negeri baru di Jawa Barat yang mampu bersaing di tingkat nasional dan regional.