Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, mulai menyalurkan dana stimulan untuk Kampung Siaga COVID-19 sebesar Rp2.772.000.000 untuk 924 RW yang tersebar di seluruh kota tersebut.
"Saya harap penyaluran dana stimulan ini dapat memperkuat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam upaya penanganan COVID-19," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Wali Kota juga menyebutkan untuk persiapan penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang bersumber dari APBD Kota Depok juga telah dialokasikan.
Untuk tahap pertama, katanya, sebesar Rp7,5 miliar, dengan pengaturan pemberian uang tunai Rp250.000 yang diberikan kepada 30.000 Kepala Keluarga terdampak non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sedangkan untuk JPS lainnya yang bersumber dari Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunggu penyelesaian verifikasi data dan jadwal serta mekanisme akan disampaikan kemudian.
Baca juga: 902 Kampung Siaga COVID-19 di Depok terbentuk
Idris menjelaskan untuk teknis pengamanan selama PSBB sudah dikoordinasikan pada rapat persiapan pengamanan dengan Polres Metro Depok, Dinas Perhubungan Kota Depok, Satpol PP Kota Depok, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas Kesehatan.
"Malam ini Forkompimda mendeklarasikan persiapan pelaksanaan PSBB di Kota Depok," jelasnya.
Idris mengingatkan kepada masyarakat untuk menghentikan penyebaran COVID-19 perlu kedisiplinan dengan tetap tinggal di rumah, gunakan masker kain jika terpaksa harus keluar rumah dan ikuti protokol pemerintah.
Baca juga: Pemkot Depok siapkan dana stimulan pembentukan Kampung Siaga COVID-19
Baca juga: Sekolah Relawan bentuk komunitas Kampung Siaga COVID-19
Baca juga: Di Depok, Sekolah Relawan inisiasi Kampung Siaga COVID-19