Jakarta (ANTARA) - Pemenang empat kali Tour de France Chris Froome mengakui saat ini sudah hampir pulih total dari cedera yang dialaminya tahun lalu dan program latihannya juga akan kembali normal bersamaan dengan dimulainya seluruh kompetisi jika nanti pandemi COVID-19 berakhir.
Dilansir dari Reuters, Senin, Froome mengungkapkan proses pemulihannya berjalan dengan sangat baik dan kini dia masih harus berada di dalam rumah menyusul aturan lockdown yang diterapkan di kediamannya yang berlokasi di Prancis.
“Sejauh ini, proses pemulihannya sudah hampir selesai. Saya masih harus melakukan banyak latihan non-sepeda untuk memperkuat sisi kanan tubuh saya yang mengalami cedera, tapi di sela-sela itu, saya tetap berlatih seperti biasa,” kata Froome.
Baca juga: "Tour de Linggarjati" diharapkan jadi acara kelas dunia Jabar
Froome dirawat selama lebih dari tiga minggu di rumah sakit setelah mengalami sejumlah patah tulang di bagian leher, paha, siku, pinggul dan rusuknya akibat menabrak tembok dengan kecepatan tinggi saat sedang berlatih untuk turnamen Criterium du Dauphin pada Juni 2019 lalu.
Kecelakaan itu terjadi ketika dia mengangkat kedua tangan dari stang sepeda untuk meniup hidungnya, namun seketika angin kencang menerpanya dan dia menabrak tembok.
Froome kembali berkompetisi dalam Tur UEA yang berlangsung pada Februari 2020, namun turnamen tersebut dihentikan akibat pandemi virus corona.
Baca juga: Bupati berharap Tour de Linggarjati jadi ajang berkelas dunia
Seluruh ajang balap sepeda internasional ditunda penyelenggaraannya hingga 1 Juni 2020 akibat merebaknya wabah COVID-19, di antaranya Giro d’Italia, Milan-Sanremo, Tour of Flanders, Paris-Roubaix dan Liege-Bastogne-Liege.
Meski demikian, panitia Tour de France saat ini berfokus pada kemungkinan penundaan ajang balap tersebut, bukan pembatalan. Tour de France dijadwalkan akan digelar mulai 27 Juni hingga 19 Juli 2020.
Sementara itu, sejak pertama kali pulang ke rumah setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Froome mengakui kehidupannya hanya berpusat pada keluarga serta program latihannya.
“Setiap hari, saya selalu menyibukkan diri dengan anak-anak dan berlatih sebanyak mungkin dengan menggunakan sepeda statis atau melakukan olahraga lainnya di tempat gym. Kami saling memberikan dukungan mental satu sama lain,” ungkap Froome.