Jakarta (ANTARA) - Formula 1 mempertimbangkan opsi untuk menggelar balapan tanpa penonton, kemungkinan digelar di sejumlah sirkuit di Eropa, ketika musim balapan tahun ini bisa digelar setelah tertunda karena pandemi virus corona.
"Saat ini kami melihat logistik dari balapan tertutup, bagaimana kami mendatangkan orang ke sana, bagaimana kami melindungi mereka, dan bagaimana membuatnya aman, siapa yang akan kami izinkan ke paddock," kata managing director F1 Ross Brawn kepada vodcast Sky Sports seperti dikutip Reuters, Kamis.
Tujuh Grand Prix yang ada dalam kalender 2020 telah ditunda sedangkan seri pembuka di Melbourne dan seri Monako batal digelar.
Brawn menyatakan masih ada kemungkinan untuk menggelar musim ini dengan delapan hingga 19 balapan.
"Setiap perubahan urutan sedang dibahas."
Keselamatan dan perjalanan para kru menjadi masalah utama di saat lebih memungkinkan menggelar balapan di daratan Eropa saja kendati sebagian besar benua itu sedang berada dalam status lockdown di mana pergerakan manusia dibatasi sebagai upaya meredam pandemi.
"Kami bisa mengadakan lingkungan yang sangat tertutup di mana tim tiba dengan carter, kami arahkan mereka ke sirkuit, kami meyakinkan semua orang dites, selesai itu, tak ada resiko untuk setiap orang dan kami bisa menggelar balapan tanpa penonton," kata Brawn.
"Itu tak bagus, tapi saya rasa lebih baik dari pada tak ada balapan sama sekali."
"Saya rasa kita harus ingat jika ada jutaan orang yang mengikuti olah raga ini dan duduk di rumah.... bisa membawa olah raga dan menghibur masyarakat akan menjadi bonus sangat besar di saat krisis yang kita alami ini.
Namun Brawn menggarisbawahi jika tak ada untungnya memulai musim jika tidak bisa mempertahankannya tetap berjalan, dengan minimal delapan balapan untuk bisa dihitung sebagai suatu kejuaraan yang layak.
"Kami bisa mendapat delapan balapan dengan memulainya pada Oktober. Jadi jika kalian ingin tenggat terakhir, itu Oktober."
"Akan tetapi ada kemungkinan juga opsi untuk menyelesaikan balapan hingga tahun depan, katakan lah sampai Januari," katanya.
Apabila musim dimulai pada Juli, maka Brawn memprediksi 19 balapan memungkinkan dengan sejumlah dari mereka digelar secara beruntun tiap pekannya.
Sejumlah balapan seperti di China bisa juga dipadatkan menjadi dua hari saja, kata dia.
Baca juga: McLaren potong gaji pebalap F1 akibat corona
Baca juga: Lagi, jadwal tiga grand prix Formula 1 ini ikut ditunda