Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Panitia Penyelenggara (panpel) Tokyo 2020 sepakat untuk tetap mempertahankan nama resmi Olimpiade 2020 Tokyo sebagai nama pesta olahraga empat tahunan tersebut, meski penyelenggaraannya ditunda ke tahun depan.
"Kami sudah sepakat untuk tetap memakai nama Olimpiade dan Paralimpiade 2020 meski dilaksanakan pada 2021," demikian pernyataan IOC.
Tak hanya itu, penundaan Olimpiade 2020 juga membuat pawai obor yang seharusnya mulai digelar pada 26 Maret itu juga harus ditunda. Kendati begitu, IOC menyebut bahwa api Olimpiade akan tetap berada di Tokyo. IOC dan panpel akan mengumumkan tanggal pastinya apabila jadwal Olimpiade telah diputuskan.
Olimpiade 2020 Tokyo yang sedianya digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus resmi ditunda penyelenggaraannya setahun ke depan demi keselamatan para atlet, ofisial, penonton dan semua orang yang terlibat di dalamnya di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang melanda negara-negara di dunia.
IOC menyampaikan bahwa pelaksanaan pesta empat tahunan itu direncanakan digelar sebelum musim panas 2021, yang biasanya berlangsung di Jepang pada Juni-Agustus.
Meski kepastian tanggal baru bisa didapatkan selama satu bulan, salah satu anggota IOC di Tokyo, John Coates, mengisyaratkan bahwa Olimpiade Tokyo mungkin saja digelar pada Juli-Agustus 2021.
IOC bersama dengan federasi olahraga internasional akan terus meninjau kemungkinan penjadwalan ulang Olimpiade tak akan tumpang tindih dengan jadwal kejuaraan lainnya, termasuk kejuaraan renang dunia (16 Juli-1 Agustus) maupun kejuaraan atletik dunia (6-15 Agustus).
Baca juga: Terkait corona, jam hitung mundur Olimpiade di Stasiun Tokyo berubah
Baca juga: IOC memutuskan menunda Olimpiade Tokyo 2020
IOC tetap pakai nama Olimpiade 2020 Tokyo walau diundur setahun
Jumat, 27 Maret 2020 8:03 WIB