Bandung (ANTARA) - Calon Ketua Ikatan Alumni (Ika) Universitas Padjadjaran (Unpad) Irawati Hermawan memproduksi hand sanitizer dan disinfektan secara masif dengan harga murah sebagai bentuk kontribusi membantu pemerintah untuk mencegah Corona Virus Disease (COVID-19).
"Sebagai contoh, satu botol disinfektan ukuran 60 ml di pasaran dijual Rp35 ribu, di MCB dijual dengan harga Rp10 ribu saja," kata Irawati yang juga Pembina Masyarakat Cinta Bogor (MCB) dalam siaran persnya di Bandung, Senin (23/3).
Dengan demikian, kata Irawati, masyarakat dapat turut menyebarkan melalui kegiatan reseller.
Ia berharap kegiatan tersebut mampu mencegah penularan corona sekaligus menggerakkan perekonomian di bawah.
Diprediksi pandemi yang diakibatkan oleh COVID-19 masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan. Hal ini akan memburuk jika pemerintah dan masyarakat tidak menangani secara serius.
Baca juga: Antisipasi COVID-19, jadwal besuk ditiadakan di RSUD Cianjur
Irawati juga mengharapkan Pemerintah sebagai regulator memberikan penjelasan seluas-luasnya kepada semua lapisan masyarakat akan bahaya, upaya pencegahan, dan tata laksana penanganan wabah ini.
Menurut dia, hampir semua lini perekonomian melambat karena pandemi virus corona yang mulai masuk dan mengancam ratusan juta jiwa penduduk Indonesia.
Ia mengutarakan bahwa sektor perekonomian memang harus terus dijaga agar tidak memburuk. Namun, kelihatannya pemerintah memiliki agenda yang lebih penting lagi, yaitu mereduksi korban corona melalui sosialisasi, anjuran, perintah, dan tata laksana penanganan pasien yang tepat.
"Pemerintah diuji untuk meminimalisasi korban kematian akibat COVID-19," kata dia.
Baca juga: Pemkot Depok batalkan alun-alun sebagai tempat "rapid test" COVID-19
Sebagai bagian dari masyarakat, Irawati terpanggil untuk membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan dan meminimalisasi penularan virus corona, yakni dengan memproduksi hand sanitizer dan disinfektan secara masif.
"Alhamdulillah, karena harga yang sangat murah, animo masyarakat sangat tinggi. Melalui komunitas MCB, pemesanan produk hand sanitizer dan disinfektan mengalir deras," kata Irawati.
Namun, lanjut dia, banyak antrean pemesanan yang belum dapat dipenuhi karena sulitnya pasokan alkohol 96 persen yang mulai langka di pasaran.
Irawati berharap Pemerintah segera mengambil tindakan sigap untuk menjamin ketersediaan bahan baku hand sanitizer dan disinfektan, mengingat kedua produk tersebut merupakan senjata ampuh untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Baca juga: RSD Gunung Jati Cirebon klarifikasi keluhan seorang PDP COVID-19
Produksi "hand sanitizer" murah cegah COVID-19 racikan Irawati
Selasa, 24 Maret 2020 7:59 WIB